Berita Timor Tengah Selatan

Longsor, 121 KK di Desa Supul Timor Tengah Selatan Terisolasi

sebagai kepala desa, dirinya sudah membuat laporan tertulis kepada pihak BPBD Kabupaten TTS.

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
WAKET - Wakil ketua DPRD TTS, Yusuf Nikolas Soru (mengenakan kemeja putih) bersama masyarakat saat meninjau longsor di di dusun Oefenu, desa Supul, kecamatan Kuatnana, kabupaten TTS, Sabtu 25 Februari 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten TTS selama sepekan terakhir mengakibatkan bencana longsor terjadi di dusun Oefenu, desa Supul, kecamatan Kuatnana, kabupaten TTS.

Akibat longsor tersebut, sebanyak 121 KK terisolasi, di mana akses jalan yang menghubungkan wilayah tersebut putus total.

Kepala Desa Supul, Dupsdesensem Y. Betty pada Sabtu 25 Februari 2023 mengatakan akses jalan menuju Dusun Oefenu sejak 23 Februari sekitar pukul 21.00 WITA mengalami longsor. Tercatat 468 jiwa yang menghuni wilayah tersebut di 5 RT. 

Baca juga: Kapolres Timor Tengah Selatan Pimpin Sertijab, Kasat Reskrim Polres TTS Dimutasi

"Selain itu masih ada 31 KK dari desa Tubmonas yang ikut terisolasi karena menggunakan jalan tersebut," katanya.

Disampaikan, tak hanya akses jalan yang putus, akibat longsor seorang warga atas nama Yulius Solle mengalami patah kaki saat hendak berusaha membersihkan jalur air.

Betty mengatakan, sebagai kepala desa, dirinya sudah membuat laporan tertulis kepada pihak BPBD kabupaten TTS.

Dirinya mengharapkan agar segera ada tindakan tanggap darurat dari pemerintah dengan membuka akses jalan sehingga masyarakat tidak terisolasi dalam waktu yang lama.

"Kami berharap segera ada respon dari Pemda untuk buka akses jalan. Jika tidak masyarakat tidak bisa kemana mana," imbuhnya.

Baca juga: KPU Timor Tengah Selatan Sudah Berada Pada Tahapan Coklit Data Pemilih

Dia mengisahkan, sejumlah warga mengeluh bahwasannya beberapa hari sejak longsor, mereka tidak bisa kemana mana. "Mereka berharap curah hujan segera berakhir jika tidak, selain tak ada akses masuk, wilayah tersebut terancam terendam banjir," pungkasnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD TTS, Yusuf Nikolas Soru yang secara langsung memantau lokasi bencana tersebut mengatakan dinas terkait perlu bergerak cepat dengan segera membuka akses sehingga masyarakat jangan terisolasi.

Politisi PDIP TTS ini mengatakan yang dibutuhkan saat ini yaitu membuka akses jalan, setelah itu baru penganggaran untuk pengadaan bronjong dan teknis lainnya.

Dirinya telah berkoordinasi dengan BPBD dan segera ada tindakan responsif dari Pemda TTS.

"Kita segera berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR agar buka akses dulu. Yang lain menyusul, kasihan masyarakat," ujarnya. (Din)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved