Berita Timor Tengah Selatan

Protes Jalan Tak Kunjung Dikerjakan, Warga Nunumeu Timor Tengah Selatan Tutup Akses Jalan

Warga RT 5, RT 6, RT 7, RT 15 dan RT 16, Kelurahan Nunumeu, Kecamatan Kota Soe melakukan aksi protes dengan menutup ruas jalan di 5 RT tersebut.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
PROTES - Warga RT 5, RT 6, RT 7, RT 15 dan RT 16, Kelurahan Nunumeu, Kecamatan Kota Soe melakukan aksi protes dengan menutup ruas jalan di 5 RT tersebut, Sabtu 25 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Warga RT 5, RT 6, RT 7, RT 15 dan RT 16, Kelurahan Nunumeu, Kecamatan Kota Soe melakukan aksi protes dengan menutup ruas jalan di 5 RT tersebut, Sabtu 25 Februari 2023 pagi hari. 

Pantauan POS-KUPANG.COM jalan ini selain sebagai akses menuju pemukiman warga, jalan yang ditutup tersebut juga menuju fasilitas umum seperti SD Inpres Taubneno, PAUD permata hati dan klinik bersalin permata hati. 

Kondisi ruas jalan tersebut nampak rusak berat. Selain berlubang dimana-mana, mayoritas material aspal lapel telah mengelupas. 

Masyarakat mengaku kecewa karena ruas jalan tersebut dibiarkan rusak bertahun-tahun oleh pemerintah. Warga mengaku mereka telah mengusulkan pekerjaan ruas jalan itu baik lewat musrembang maupun penyampaian ke anggota DPRD TTS namun hingga kini jalan tersebut tak kunjung dikerjakan. 

Baca juga: Bupati Egusem Tahun dan Dandim 1621/TTS Tinjau Pembangunan Bantuan RTLH di Desa Fallas

Sementara itu Samuel Boimau, Ketua RT 15A menyampaikan pihaknya merasa kecewa karena pengerjaan jalan tersebut selalu diusulkan, tetapi tak kunjung ditindaklanjuti.

“Musrembang tiap tahun kami usul terus, tapi sampai sekarang pemerintah tidak tahu kerja. pemerintah datang ukur habis, hilang terus tidak kerja sampai hari ini,” ungkap Samuel Boimau, Ketua RT 15A dengan nada kesal. 

Selain lewat musrembang dikatakan Samuel, keluhan warga tersebut juga disampaikan kepada wakil ketua DPRD TTS, Religius Usfunan saat reses tahun lalu. 

"Masyarakat sempat senang karena anggaran untuk pekerjaan jalan itu sempat masuk dalam APBD Tahun 2023. Namun informasi terakhir anggaran tersebut telah coret," katanya

“Kami dengar terakhir kalau anggaran untuk kerja jalan ini sudah dicoret. Ini yang buat kami tambah kesal,” tambahnya. 

Samuel bersama warga lainnya telah kompak tidak akan membuka pemblokiran jalan tersebut sampai ada perwakilan pemerintah yang datang bertemu dengan masyarakat untuk membahas persoalan tersebut. 

“Kapan pemerintah datang omong dengan kami baru kami akan buka. Kalau tidak biar akses jalan ini ditutup saja. Lagian jalannya juga sudah rusak semua,” ucapnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan membenarkan jika dirinya telah menerima aspirasi masyarakat Nunumeu tersebut. 

Baca juga: Dua Jenazah PMI Non-Prosedural Asal TTS dan Malaka Tiba di Bandara El Tari Kupang

Disampaikan, anggaran untuk pekerjaan ruas jalan tersebut sebenarnya telah masuk dalam APBD 2023. Namun oleh karena pemerintah harus memprioritaskan bidang ketahanan pangan, stunting dan kemiskinan ekstrim terpaksa anggaran untuk pekerjaan ruas jalan tersebut dicoret. 

Pria yang akrab disapa Egi ini berjanji akan kembali memperjuangkan anggaran pekerjaan ruas jalan itu pada perubahan APBD Tahun 2023.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved