Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 21 Februari 2023, Menjadi Pelayan dari Semuanya
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menjadi Pelayan dari Semuanya.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menjadi Pelayan dari Semuanya.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Putra Sirakh 2: 1-10, dan bacaan Injil Markus 9: 30-37.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 21 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Mendiang Paus Yohanes Paulus II dikagumi dunia bukan karena jabatan Paus, melainkan tindakannya sebagai pelayan yang dilakukan semasa hidupnya.
Kata pelayan menimbulkan kesan orang yang bekerja keras, rela berkorban, selalu berusaha memberikan yang terbaik, sedikit bicara banyak berbuat, bangun lebih awal tidur larut malam, tidak berpikir soal untung rugi, selalu siap dan tunduk pada majikan. Kwalitas hidup seperti ini yang dikehendaki Yesus agar bertumbuh dalam diri para muridNya.
Ketika Yesus memberitahukan bahwa Anak manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit, para murid tidak mengerti perkataan itu. Mereka hanya pikir bahwa Yesus akan menjadi pemimpin politik dan kelak mereka akan meneruskannya.
Tidak seorangpun dari mereka yang menanggapi malah berdiskusi tentang siapa terbesar di antara mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 21 Februari 2023, Melayani Tanpa Perhitungan Untung Rugi
Konsep kepemimpinan mereka pun sama sekali lain Mereka berpikir bahwa menjadi pemimpin berarti akan dilayani, dihormati. Yesus tampil dan merobah konsep kepemimpinan mereka dengan menempatkan seorang anak di tengah mereka.
Menjadi pemimpin berarti melayani orang yang tidak berdaya, mereka yang kecil dan menderita, membela orang yang hak asasinya diperkosa. Menjadi pemimpin berarti memimpin lewat contoh hidup yang baik.
Menjadi pemimpin berarti siap mendengarkan, menghargai dan menghormati sesama apapun latar belakangnya.
Bagi Yesus, kesuksesan seorang murid tidak terletak pada kebesaran dan ketenaran. Di mata Yesus, ukuran sukses seorang murid adalah menjadi yang terakhir dan pelayan bagi sesama.
Ukuran yang ditampilkan Yesus semakin lengkap bila seorang murid memiliki kwalitas hidup seperti anak kecil yang belum tercemar oleh keangkuhan dan keserakahan. Anak kecil adalah lambang ketakberdayaan, ketergantungan dan harapan pada perlindungan Bapa.
Semangat pelayanan yang dilengkapi dengan kwalitas hidup seperti anak kecil akan membebaskan para murid dari angan - angan mengejar sukses yang semu, pertengkaran dan persaingan tak sehat. Yesus menjadi jaminan sukses seorang pelayan yang memberi berkat dan kekuatan yang dimohon dalam doa.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Barangsiapa Ingin Menjadi yang Pertama Hendaklah Ia Menjadi yang Terakhir
Kita semua dipanggil menjadi pelayan bagi Tuhan dan sesama melalui bidang tugas dan pekerjaan masing - masing. Kita masih membutuhkan anugerah demi anugerah agar pelayanan yang kita berikan semakin bermutu.
Kita mohon Tuhan beri kita semangat pelayanan sesuai pekerjaan dan bidang tugas kita masing - masing saat ini.
Kontemplasi
Yesus mengatakan, “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.”
Apakah anda sungguh-sungguh setia dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dipercayakan?
Apa saja yang anda lakukan dan kerjakan sebagai bentuk pelayananmu terhadap sesama?
Doa
Ya Tuhan Yesus, berilah aku kemampuan untuk mengabdikan diri kepadaMu dan kepada sesama dengan menerapkan semangat pelayanan yang murah hati sesuai pekerjaan dan bidang tugas yang kujalani saat ini. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 21 Februari 2023

Bacaan Pertama: Sirakh 2:1-11
Kalian yang takut akan Tuhan nantikanlah belas kasihan-Nya
Bacaan darai Kitab Putra Sirakh:
Anakku, jika engkau mau mengabdi kepada Tuhan, bersiap-sedialah menghadapi pencobaan. Tabahkanlah dan teguhkanlah hatimu. Jangan gelisah pada waktu malang. Berpautlah kepada Tuhan, jangan berpaling dari pada-Nya, supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu.
Terimalah saja apa pun yang menimpa dirimu dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. Sebab emas diuji dalam api, tetapi orang yang dikasihi Tuhan diuji dalam kancah penghinaan.
Percayalah pada Tuhan maka Ia pun menghiraukan dikau, ratakanlah jalanmu dan berharaplah kepada-Nya. Kalian yang takut akan Tuhan nantikanlah belas kasihan-Nya dan jangan menyimpang, supaya kalian jangan terjatuh.
Kalian yang takut akan Tuhan, percayalah pada-Nya, niscaya kalian tidak akan kehilangan ganjaran. Kalian yang takut akan Tuhan, harapkanlah yang baik, sukacita kekal dan belas kasihan.
Ingatlah akan angkatan yang sudah-sudah, dan perhatikanlah: Pernahkah Tuhan meninggalkan orang yang tekun bertakwa? Pernahkah Tuhan tidak menghiraukan orang yang berseru kepada-Nya? Sungguh, Tuhan itu pengasih dan penyayang. Ia mengampuni dosa dan menyelamatkan di waktu kemalangan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40
Refr. Percayakanlah hidupmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak.
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.
2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu sewaktu ditimpa kemalangan, dan pada hari-hari kelaparan mereka akan menjadi kenyang.
3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; sebab Tuhan mencintai kebenaran, dan tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Orang-orang yang berbuat jahat akan binasa dan anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
4. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik; Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil Alleluya
Refr. Alleluya.
Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan. Karenanya dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.
Bacaan Injil Markus 9:30-37
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia
Inilah Injil suci menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya melintasi Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang, sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia.
Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada Yesus. Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum.
Ketika sudah berada di rumah Yesus bertanya kepada murid-murid itu, “Apa yang kalian perbincangkan tadi di jalan?” Tetapi mereka diam saja, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
Lalu Yesus duduk dan memanggil keduabelas murid itu. Kata-Nya kepada mereka, “Jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan semuanya.”
Yesus lalu memanggil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka. Kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima, melainkan Dia yang mengutus Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.