Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 20 Februari 2023, Kecuali dengan Berdoa

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Kecuali dengan Berdoa.

|
Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 20 Februari 2023 dengan judul Kecuali dengan Berdoa. 

Cara terbaik untuk bisa menyembuhkan diri kita dari sakit “bisu dan tuli” kehidupan kita adalah dengan berdoa.

Kisah itu dimulai dari Yesus bersama tiga muridNya yang baru turun dari gunung Tabor. Di bawah kaki gunung itu, para muridNya lagi berdebat dengan ahli Taurat karena tidak mampu menyembuhkan orang yang sakit bisu dan tuli.

Yesus lalu mencela iman mereka, “Hai kamu Angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal diantara kamu?”

Yesus mencela ketidakpecayaan mereka.

Lalu mereka membawa anak yang sakit itu kepada Yesus setelah Yesus meminta untuk membawa anak itu kepadaNya.

Setelah roh jahat yang ada dalam anak itu melihat Yesus lalu membanting anak itu. Yesus lalu mencari tahu tentang keadaan anak itu dari bapaknya.

Setelah menjelaskan semuanya bapak itu berkata kepada Yesus, “Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.”

Yesus menjawabnya, “Katamu, jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.”

Dan seketika itu juga, ayah dari anak itu menjawab, “Aku percaya, Tolonglah aku yang tidak percaya ini.”

Dan Yesus akhirnya menyebuhkan anak itu dari bisu dan tuli dengan mengusir roh jahat di dalam anak itu.

Menjadi menarik adalah ketika para murid dan Yesus sudah berada di rumah dan mereka bertanya kepada Yesus, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?”

Jawab Yesus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa”.

Sampai di sini jelas bahwa Yesus mau menyampaikan kepada kita tentang kebenaran iman kita. Dan iman itu hanya dapat terlihat lewat kedekatan kita dengan Tuhan dalam doa dan perbuatan kasih.

Yesus mengajarkan kepada kita untuk mampu menolong diri kita untuk bisa mengusir roh jahat dalam diri kita yang membuat kita “bisu dan tuli” untuk mendengarkan Tuhan, baik dalam firmanNya maupun dalam diri orang-orang yang ada disekitar kita.

Kita kadang bahkan sering begitu sibuk dengan banyak hal lain dalam hidup yang membuat kita bisu dan tuli terhadap Firman Tuhan dan tak mampu berbicara yang benar di hadapan Tuhan dan sesama.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved