Berita Sumba Barat

Save the Children Dorong Anak Muda di Sumba untuk Berwirausaha

Save the Children melaksanakan Workshop Berbagi Praktik Baik Program Pendidikan dan Kesiapan Kerja Anak Muda di Sumba

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-ISTIMEWA
WORKSHOP - Perkumpulan Stimulant Institute sebagai mitra Save the Children melaksanakan  Workshop Berbagi Praktik Baik Program Pendidikan dan Kesiapan Kerja Anak Muda di Aula SMAN I  Waikabubak, Jumat, 17 Februari 2023. 

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Survei Angkatan Kerja Nasional atau Sakernas menyebutkan jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2022 mencapai 143,72 juta orang, di mana sebanyak 8,42 juta (5,86 persen) tidak bekerja atau menganggur.

Angkatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang aktif secara ekonomi seperti penduduk yang  bekerja atau yang memiliki pekerjaan, namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. 

Dari data tersebut, pengagguran paling banyak berasal dari kelompok usia 20-24 tahun, yakni sebesar 2,54 juta atau 30,12 % dari total pengangguran nasional. 

Baca juga: Dampingan Save The Children, Sampah yang Menjijikkan kini menjadi Pundi-pundi Rupiah

Pada tahun 2022, Save the Children Indonesia bekerja sama dengan Perkumpulan Stimulant Institut mengembangkan program kewirausahaan yang dikenal dengan program YEE (Youth Education and Employability) atau Program Pendidikan dan Ketenagakerjaan bagi Orang Muda di Sumba.

Program yang didanai oleh AMEX (American Express) ini memiliki tujuan untuk memberikan pelatihan soft skill dan life skill, wirausaha, dan bantuan modal (BaNTu MUDA), kepada orang muda usia 18-24 tahun untuk menjadi wirausaha muda.

 Ada lima jenis usaha yang diintervensi, antara lain pertanian, peternakan, perikanan, bengkel, dan perdagangan.

Hingga bulan Februari 2023, tim program telah mengimplementasikan sejumlah besar kegiatan yang mengacu pada tiga strategi implementasi program YEE.

Dimulai dari menyelenggarakan sesi penyadaran tentang kesiapan kerja dan kewirausahaan bagi anak muda dan orang dewasa, melaksanakan pelatihan siap kerja dan literasi keuangan untuk mendukung softs kill anak muda, workshop teknis dan magang untuk mendukung sisi hard skill anak muda dan pemberian modal usaha bagi 105 anak muda terpilih untuk mulai mengembangkan usaha sesuai peminatannya.

Baca juga: Save the Children Hadirkan Pelajar di Sumba Tengah Mengikuti Lomba Pidato dan Infografis

Beragam jenis usaha yang dipilih oleh anak muda meliputi peternakan (ternak ayam potong dan budidaya ikan lele), perdagangan (usaha kue dan keripik, perkiosan, dan penjualan ikan keliling), jasa (perbengkelan, pangkas rambut dan menjahit) dan pertanian.

Untuk mendukung pengembangan usaha, Save the Children melibatkan 12 mentor teknis yang berasal dari Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Koperindag, dan pelaku usaha yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan sesuai jenis usaha yang diminati  oleh  anak muda.

"Melalui kegiatan ini, Save the Children ingin memastikan semua anak muda di Sumba Barat mendapatkan kesempatan bekerja yang sama dengan anak muda lainnya dan mendukung mereka untuk dapat memulai menjadi wirausaha muda,” ungkap David Wala selaku Sumba Field Manager, Save the Children Indonesia dalam rilis, Jumat, 17 Februari 2023.

Hasil pendampingan menunjukkan adanya praktik baik/peningkatan usaha dan juga pembelajaran yang diperoleh selama lima bulan proses pendampingan (Oktober 2022–Februari 2023).

Berdasarkan hal itu, pada hari  Jumat, 17 Februari 2023, Perkumpulan Stimulant Institute sebagai mitra Save the Children melaksanakan Workshop Berbagi Praktik Baik Program Pendidikan dan Kesiapan Kerja Anak Muda di Sumba.

Baca juga: Save The Children Ajak Masyarakat Sumba Jangan Menyusahkan Anak

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMAN 1 Waikabubak dan dihadiri oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat, Kepala Sekolah dan tenaga pendidik SMK, anak muda pelaku usaha, orang tua, para wirausahawan, mentor desa dan mentor teknis, serta narasumber sesi berbagi dari Save the Children.

Selain pemaparan dari Save the Children, dari Bappelitbangda dan Dinas Teknis seperti Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Koperindag, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa akan berdiskusi terkait tindak lanjut dari program ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved