Berita Sumba Barat

Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade Dorong Warga Buka Lahan Tidur

Sumba Barat memiliki potensi lahan pertanian dan perkebunan cukup besar namun  belum digarap secara maksimal

Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG/PETRUS PITER
BUKA LAHAN TIDUR - Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H mendorong masyarakat membuka lahan tidur untuk mengembangkan  beragam usaha tanaman  demi meningkatkan ekomomi keluarga.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG, WAIKABUBAK - Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H mendorong masyarakat membuka lahan tidur untuk mengembangkan  beragam usaha tanaman  demi meningkatkan ekomomi keluarga.

Demikian harapan Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H saat membuka kegiatan workshop di aula SMUN I Kota Waikabubak, Sumba Barat, Jumat 17 Februari 2023.

Workshop berbagi praktik proyek pendidikan dan kesiapan kerja anak muda yang diselenggarakan Stimulant Institute mitra kerja Save the Children.

Menurut Bupati Yohanis, membuka lahan tidur menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengolah lahan tidur menjadi lahan produktif.

Hal itu, lanjut Bupati Yohanis, sampai saat ini lahan tidur milik masyarakat Sumba Barat masih sangat  luas dan dibiarkan telantar begitu saja.

Baca juga: Di Sumba Barat Daya, Sampah Menumpuk di BTN dan Jalan Raya Watukanggorok

Lebih lanjut, Bupati Yohanis menjelaskan, Sumba Barat memiliki potensi lahan pertanian dan perkebunan cukup besar namun  belum digarap secara maksimal.

Jika lahan tidur diolah dengan baik, tentu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan keluarga. Hal itu terwujud bila semua berkomitmen sama mengolah lahan tidur yang tersedia  maka tingkat pengangguran akan berkurang bahkan tidak akan ada lagi pengangguran.

Keadaan kita akan lebih ketimbang   seperti sekarang. Kita tidak lagi mencari lapangan kerja, tetapi justru bisa menghasilkan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Baca juga: Harga Beras di Sumba Barat Melonjak

Karena itu, belajarlah kepada  orang luar, mereka mampu memanfaatkan hasil bumi untuk dijual menjadi pendapatan. Hal seperti itu yang harus kita tiru, demi perubahan kehidupan lebih baik ke depan.

Bupati Yohanis menjelaskan salah satu penyebab inflasi diantaranya karenan, berbagai kebutuhan rumah tangga masih dipasok dari luar daerah.

Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut bisa di penuhi sendiri tentu biaya belanja bisa dikurangi. Bupati juga mengingatkan untuk tidak terlalu bergantung atau berharap kepada pemerintah daerah. Hal itu karena keuangan pemerintah daerah  sangat terbatas pula.

Selanjutnya, kepada peserta workshop,  Bupati Yohanis  berpesan untuk mengikuti kegiatan workshop berbagi praktik baik proyek pendidikan dan kesiapan kerja anak muda dengan baik sampai selesai.

Dan kepada kaum muda, sebagai pelaku usaha supaya terus mengembangkan potensi dan mampu mencetak generasi penerus, mandiri, berdaya saing dan jiwa kewirausahaan dan berkontribusi pada kemajuan daerah.

Ia juga berharap kepada perkumpulan Stimulant Institute dan Save The Childreen agar program ini dapat menjadi program rutinitas, berkesinambungan sehingga mampu menjangkau anak muda lain. Berharap  metode yang sudah dikembangkan bisa dijadikan tujuan dalam program dinas-dinas terkait.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved