Berita NTT

Budayawan NTT, Pdt. Hengky Abineno Nilai Pemda Bijak Tunda Atraksi Pasola 

pasola menggunakan tombak untuk menyerang dan menunggang kuda liar sehingga apabila tidak dikontrol maka dapat melukai warga

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ ISTIMEWA
Pdt. Hengky Abineno 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Budayawan NTT, Pdt. Hengky Abineno menilai penundaan pelaksanaan atraksi pasola di Kabupaten Sumba Barat pada tahun berikutnya sebagai hal yang tepat.

Lebih baik menunda atraksi Pasola daripada melihat banyak orang yang menjadi korban baik itu para pemain pasola maupun dari masyarakat yang menyaksikan atraksi tersebut.

Sebab pasola dari segi budaya, telah menjadi tradisi turun-temurun menampilkan unsur kekerasan yang membuka peluang dan kesempatan bagi para pemain pasola untuk melampiaskan dendam/ luka lama yang belum terbalaskan dengan menggunakan senjata tajam berupa tombak dan menunggang kuda.

Baca juga: Bank NTT Bantu UMKM, Hadirkan Program Kredit Merdeka Bunga 0 Persen

Para pemain pasola menggunakan tombak untuk menyerang dan menunggang kuda liar sehingga apabila tidak dikontrol maka dapat melukai warga yang berada di sekitar arena pasola.

Sedangkan para wisatawan yang berkunjung ingin menikmati wisata tanpa adanya unsur kekerasan dan ancaman, dan jika mengancam nyawa dan keamanan diri maka wisatawan enggan berkunjung ke sana.

Memang penundaan atraksi pasola pada tahun berikutnya secara keuntungan cukup merugikan karena daerah tidak mendapatkan keuntungan apapun, namun dari segi keamanan, keputusan penundaan pasola sangat bijaksana.

Lebih baik menunda daripada banyak korban berjatuhan di arena pasola. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved