Berita Lembata

Dinobatkan Jadi Lamafa, Penjabat Bupati Lembata: Jangan Dengar Komentar yang Tidak Beri Persatuan

Marsianus masuk ke dalam rumah suku tersebut dan menggelar doa bersama memohon kelancaran festival

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
DINOBATKAN - Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa dinobatkan menjadi Leva Alep (nelayan tradisional) sekaligus Lamafa (juru tombak ikan paus) oleh masyarakat Lamalera. Penobatan dilangsungkan acara pembukaan Festival Leva Alep di Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Rabu, 15 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa dinobatkan menjadi Leva Alep (nelayan tradisional) sekaligus Lamafa (juru tombak ikan paus) oleh masyarakat Lamalera. Penobatan dilangsungkan acara pembukaan Festival Leva Alep di Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Rabu, 15 Februari 2023.

Marsianus yang datang bersama rombongan pemerintah dari Lewoleba diterima secara adat di pintu masuk kampung Lamalera. Rombongan disuguhkan tuak, sirih pinang dan tembakau dan kemudian diarak menuju rumah besar Suku Bataona.

Di rumah yang  berada di tengah kampung ini, seorang tokoh masyarakat Lamalera menyerahkan perkakas seorang Leva Alep dan Lamafa seperti, pendayung dan tempuling serta sebuah miniatur perahu tradisional (tena laja atau pledang).

Baca juga: Lapas Lembata Gandeng Puskesmas Lewoleba Periksa Kesehatan Warga Binaan

Alfons Resing, tokoh masyarakat Lamalera, menyebutkan, Marsianus dinobatkan menjadi Lamafa karena dia memimpin Lembata sebagai penjabat bupati.

Dia berujar Marsianus adalah ‘Lamafa’ untuk Lembata.

Didampingi tokoh adat, Marsianus masuk ke dalam rumah suku tersebut dan menggelar doa bersama memohon kelancaran festival.

Setelah itu, Marsianus dan rombongan menuju ke pantai untuk menyaksikan atraksi perburuan ikan paus yang sudah diwariskan secara turun temurun.

Mantan Kepala Inspektorat Provinsi NTT ini tampak bahagia dinobatkan menjadi Lamafa dan Leva Alep yang artinya juga jadi bagian dari masyarakat Lamalera.

Marsianus  minta warga Lamalera yang sudah menggelar Festival Leva Alap tidak perlu mendengar komentar dari luar yang tidak memberikan persatuan bagi daerah.

"Jalani saja. Yang rasakan susah senang bapa mama yang ada di sini. Karena ini adalah hidup bapa mama dan anak cucu. Jangan terlalu dengar dari luar, belajar dan bekerja demi masa depan selanjutnya," tegas Marsianus Jawa usai membuka Festival Leva Alap di Lapangan Waitobi, Lamalera. 

Marsianus menyampaikan terima kasih kepada panitia yang sudah menginisiasi kegiatan ini dan mengakui bahwa dirinya belum terlalu mempelajari secara mendetail kegiatan ini.

Baca juga: Dorong Peningkatan Pariwisata dan SDM, Kepala Perpunas Resmikan Gedung Perpustakaan di Labuan Bajo

Festival Leva Alap adalah pesta rakyat untuk memperingati peristiwa yang pernah terjadi.

"Kalau Bicara Lamalera, konsep yang mau ditonjolkan dan angkat kembali, tidak sekadar tunjuk dorong perahu dan tikam ikan. Festival ini untuk tarik wisatawan lebih banyak datang ke Lamalera," katanya.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved