Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 14 Februari 2023, Maka Menyesallah Tuhan
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Maka Menyesallah Tuhan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Maka Menyesallah Tuhan.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 6: 5-8; 7:1-5.10, dan bacaan Injil Markus 8: 14-21.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 14 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus.
Hari ini Gereja merayakan peringatan wajib St. Sirilus dan Metodius. Kedua santo ini adalah kakak beradik yang mengabdikan diri sebagai misionaris.
Mereka membuat pembauran dengan inkultrasi lokal. Mereka mengubah perayaan liturgi, kitab suci dan doa-doa dalam bahasa setempat.
Dan bacaan-bacaan yang kita dengar hari ini secara khusus dari kitab Kejadian memberikan kita gambaran akan betapa kemurkaan Allah bisa menghancurkan manusia dan ciptaan lainnya.
Dan Allah menyatakan penyesalannya karena telah menciptakan manusia. Semua itu karena Allah melihat manusia telah banyak berbuat dosa.
Bahkan semua manusia telah berbuat jahat dan selalu memiliki kecenderungan untuk berbuat jahat. Dan cuma nabi Nuh yang dianggap oleh Tuhan sebagai orang yang masih berbuat baik.
Maka Tuhan memerintahkan nabi Nuh untuk mempersiapkan dirinya karena Tuhan mau membinasakan seluruh bumi termasuk dengan semua penduduknya.
Kisah nabi Nuh memberikan kita gambaran akan betapa Tuhan akan membalas semua dosa dan kesalahan kita.
Dan barangsiapa mengikuti perintahNya akan diselamatkan.
Sedangkan dalam bacaan Injil, Yesus digambarkan mengingatkan kepada para muridNya tentang ragi orang Farisi dan ragi Herodes yang sangat mempengaruhi manusia. Ragi yang dimaksudkan Yesus adalah ragi kemunafikan dan ketamakan akan kekuasaan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 13 Februari 2023, Perang Saudara Vs Tanda
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kisah nabi Nuh yang dipilih Allah untuk menjadi satu-satunya orang di muka bumi yang diselamatkan Tuhan adalah kisah tragis tentang Allah yang menghancurkan seluruh muka bumi karena manusia sudah berbuat jahat.
Jika kita melihat konteksnya, dari awal bacaannya itu terlihat sekali bahwa Allah menyesal telah menciptakan manusia karena manusia telah berbuat jahat dalam semua level kehidupan mereka.
Dan semua kejahatan itu muncul karena salah satu alasan yang mendasari manusia berbuat jahat adalah kemunafikan dan ketamakan.
Ketamakan dan kemunafikan itu berakar pada kesombongan.
Ketika manusia menjadi sombong maka muncullah berbagai macam hal-hal jahat yang menyertainya.
Dan Yesus mengangkat dua sifat dasar dari manusia yang disebutNya dengan Ragi orang Farisi dan Ragi Herodes.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 14 Februari 2023, Jauhilah Pengaruh Buruk
Ragi orang Farisi dimaksudkan adalah kemunafikan.
Kemunafikan terjadi karena manusia merasa diri terlalu sombong dan melihat diri sangat sempurna padahal dia menutupi semua kesalahannya dengan cara bertindak munafik.
Tampil menjadi orang baik di hadapan umum tapi di belakang dia berbuat jahat.
Begitu juga dengan ragi Herodes. Ragi Herodes dimaksud adalah ketamakan akan kekuasaan dan harta.
Orang yang tamak akan selalu merasa diri kurang dan terus ingin mengusai orang lain dan banyak hal. Merasa orang lain selalu menjadi saingannya karena tidak mau semua harta dan kekuasaan itu diambil oleh orang lain atau berpindah kepada orang lain.
Kedua sifat dasariah yang buruk ini juga ada di dalam diri kita atau masyarakat kita. Ada diantara kita yang tampil begitu baik di hadapan kita namun itu hanya kamuflase saja atau munafik hanya untuk mengelabui orang lain agar dia dianggap baik.
Sifat ini muncul karena sifat dasar manusia itu tidak mau dianggap buruk di hadapan orang lain tapi secara dasariah sudah berbuat salah dan jahat.
Kedua sifat dasar ini juga muncul dalam kehidupan kita, baik dalam kelihidupa keluarga, komunitas, masyarakat baik secara sosial, ekonomi bahkan politik.
Semua level kehidupan manusia dirasuki oleh sifat-sifat dasar manusia ini dan menghasilkan banyak kejahatan lainnya.
Kita diminta oleh Yesus untuk selalu berjaga-jaga dan berwaspadalah akan ragi-ragi ini karena akan mampu menghasilkan banyak kejahatan lainya yang kita lakukan.
Karena kita tidak pernah mau lagi bahwa Tuhan “menyesal” telah menciptakan kita dan akhirnya menghancurkan kita dari muka bumi ini seperti pada jaman nabi Nuh.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 14 Februari 2023, Ragi Orang Farisi dan Ragi Herodes
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita, pertama, kita semua adalah ciptaan Tuhan maka seharusnya selalu mengabdi kepadaNya.
Kedua, sifat kemunafikan dan ketamakan menjadi sifat dasariah manusia yang perlu dihilangkan dalam diri.
Ketiga, tetaplah berbuat baik seperti nabi Nuh agar kita semua tetap diselamatkan Tuhan pada waktunya.
Teks Lengkap Bacaan Selasa 14 Februari 2023

Bacaan Pertama: Kejadian 6:5-8.7:1-5.10
"Aku akan menghapuskan manusia yang Kuciptakan dari muka bumi."
Bacaan dari Kitab Kejadian:
Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia di bumi semakin besar, dan kecenderungan hati mereka selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Bersabdalah Tuhan, “Aku akan menghapuskan manusia yang Kuciptakan dari muka bumi, baik manusia maupun hewan, dan binatang-binatang melata maupun burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan.
Maka bersabdalah Tuhan kepada Nuh, “Masuklah ke dalam bahtera, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. Dari segala binatang yang tidak haram, haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betina.
Juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpeliharalah keturunannya di seluruh bumi. Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya.
Dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu.” Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10
Refr. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
1. Sampaikanlah kepada Tuhan, hai penghuni surga, sampaikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!
2. Suara Tuhan terdengar di atas air, suara Tuhan mengguruh di atas air yang besar. Suara Tuhan penuh kekuatan, suara Tuhan penuh semarak.
3. Allah yang mulia mengguntur, di dalam bait-Nya setiap orang berseru, "Hormat!" Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 14:23
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Bacaan Injil: Markus 8:14-21
"Awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti. Hanya sebuah roti saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya, "Berjaga-jaga dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes".
Maka mereka berpikir-pikir, dan seorang berkata kepada yang lain, "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti". Ketika Yesus tahu, apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata, "Mengapa kalian memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kalian memahami dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
Kalian mempunyai mata, tidakkah kalian melihat? Dan kalian mempunyai telinga, tidakkah kalian mendengar? Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti yang kalian kumpulkan?"
Jawab mereka, "Tujuh bakul". Lalu kata Yesus kepada mereka, "Masihkah kalian belum mengerti?"
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.