Ketua PWNU NTT Sebut Puncak Harlah NU Dipenuhi Lautan Manusia 

Umbu Nay menggambarkan puncak harlah ini merupakan titik temu perayaan terkait dengan genap satu abad berdirinya NU. 

Ketika hadir, ia menjelaskan Harlah kali ini mengumpulkan seluruh lapisan warga NU dari semua kalangan, seperti Banom, Lembaga dan warga NU lainnya. 

Terkait dengan perayaan Harlah dan juga arahan ketua PBNU sebagaimana disampaikan lewat tema besar, Umbu Nay  berpesan agar warga NU di NTT juga tidak takut untuk berkorban demi bangkitnya NU demi dikdayanya NU di NTT

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menerangkan, bahwa hari ulang tahun NU  resmi ditetapkan berdasarkan kalender Hijriah, yakni 16 Rajab, sesuai keputusan Muktamar Ke-32 NU di Makassar Tahun 2010.

NU berdiri sebagai organisasi Islam pada 16 Rajab 1344 Hijriah. Jika mengacu pada Kalender Islam, saat ini kita sedang berada di bulan Rajab 1444 Hijriah.

Oleh karena itu, penghitungan mulai 1344 sampai 1444 ini dijadikan acuan umur NU dalam penanggalan Islam. Berdasarkan kalender tersebut, usianya tahun 2023 sudah masuk ke 100 tahun.

Sementara itu, umur NU berdasarkan Kalender Masehi/Gregorian baru masuk ke usia 97 tahun. 16 Rajab 1344 Hijriah, bertepatan dengan 31 Januari 2023.

Dengan begitu, pada 31 Januari 2023 nanti NU akan merayakan hari lahirnya yang ke-97. Berbeda dari penanggalan Islam yang menyatakan umur NU 100 tahun, hari kelahirannya 16 Rajab bertepatan pada 7 Februari 2023. Tema satu abad NU 2023 adalah "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru."

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa pilihan tema tersebut didasarkan pada sebuah hadits Rasulullah SAW mengenai adanya pembaharu di setiap 100 tahun.

"Allah SWT setiap 100 tahun membangkitkan di kalangan umat ini pembaharu," kata Kiai yang akrab dipanggil Gus Yahya itu. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS