Berita Kota Kupang
George Hadjoh Ajak Para Pendeta Jadi Tim Kerja
Kita kasih jemaat, yang tukang kita kasih peralatan tukang, yang ojek kita sewa, kredit motor kasih dia, yang suka pertanian kita buka lahan pertanian
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh mengajak para pendeta untuk terlibat dalam satu tim kerja.
Dia beralasan bahwa dirinya di terpanggil untuk melayani orang lewat pemerintahan. Begitu juga dengan pendeta yang terpanggil untuk melayani orang lewat pewartaan firman.
"Apakah Pendeta dan pemerintah bisa menjadi tim kerja? Saya kira ini harus karena kita sama-sama dipanggil dengan tugas yang sama, jadikan semua bangsa muridmu," kata George saat mengutip sebuah pesan Alkitab, sewaktu memberikan sambutan pembukaan di Sidang Majelis Klasis Kota Kupang di gereja Horeb Permunas, Selasa 7 Februari 2023.
Baca juga: Majelis Gereja Horeb Perumnas Jadi Tuan Rumah Sidang Klasis Kota Kupang
Dia menyebut banyak orang gagal karena tidak melibatkan Tuhan dalam perencanaan. Sekalipun pemuka agama, jika tidak melibatkan Tuhan maka bisa dipastikan perencanaan itu gagal.
Seringkali penerapan tidak sama dengan konsep awal. Dalam Alkitab, menurut dia juga tergambar tentang teori kolaborasi yang bisa menjadi jalan keluar pelibatan semua pihak termaksud Tuhan dalam hal apapun.
Untuk itu, semua program yang direncanakan dalam Sidang Klasis Kota Kupang ini harus bisa mengarah ke kelompok yang membutuhkan. Intervensi gereja bisa menyasar sektor stunting hingga kemiskinan yang ada di Kota Kupang.
George menegaskan program yang ada paling tidak bisa memberi manfaat bagi masyarakat dilingkungan gereja. Kerja ini merupakan memuliakan Tuhan. GMIT, kata dia, harus mengambil bagian dalam porsi ini.
Di samping itu, dia mendorong agar persembahan ( kolekte ) yang berasal dari gereja bisa membantu kelancaran program ini. Ia menyebut hendaknya kolekte itu tidak diparkir dalam gereja.
Baca juga: ABG Kenalkan Metode Pelatihan Sempoa Bagi Pendidikan di Kota Kupang
"Kita kasih jemaat, yang tukang kita kasih peralatan tukang, yang ojek kita sewa, kredit motor kasih dia, yang suka pertanian kita buka lahan pertanian," kata dia.
Sejalan dengan itu, George kembali mengajak GMIT untuk sama-sama ikut memberdayakan lahan pertanian yang ada di Kota Kupang. Apalagi tahun ini semua dunia masuk dalam waktu yang kurang baik.
Dia beberapa kali mempertanyakan keterlibatan gereja dalam kerja yang menyentuh ke masyarakat. Ia yakin ketika ada keterlibatan dari pihak gereja maka sebenarnya Tuhan sedang mengumpulkan harta dalam surga.
Para pendeta juga diingatkan agar tidak boleh ada pertengkaran di dalam gereja. Karena itu, Sidang Klasis tidak boleh ada keributan. Sehingga para pendeta bisa menjalankan semua proses dengan cinta kasih.
"Kita harus menjadi terang dan kemuliaan Tuhan," ucapnya.
Baca juga: ABG Kenalkan Metode Pelatihan Sempoa Bagi Pendidikan di Kota Kupang
Sementara itu, Ketua Panitia Sidang Klasis Kota Kupang, Imanuel Lodja dalam sambutannya mengatakan acara sidang tahunan ini merupakan momentum bagi gereja dalam lingkup Klasis Kota Kupang, untuk menata pelayanan lebih baik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.