ABG Kenalkan Metode Pelatihan Sempoa Bagi Pendidikan di Kota Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Abacus Brain Gym (ABG) Indonesia mengenalkan metode pelatihan Abacus atau sempoa bagi pendidikan di Kota Kupang. 

Abacus Brain Gym ikut menjadi perbincangan publik menyusul kemenangan yang raih oleh Nomor, 

salah satu siswa binaan ABG dari Sekolah Dasar Negeri Inpres Buraen 2  Kabupaten Kupang.

Nono berhasil mencetak prestasi sebagai juara pertama International Abacus World Competition 2022, kompetisi matematika dan sempoa yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym (ABG). 

Baca juga: Pemkot Kupang Minta Abacus Brain GYM Bantu Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Abacus Brain Gym kemudian menawarkan kerja sama ke Pemkot Kupang. Tujuannya untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kota Kupang. 

Pada Kamis 2 Februari 2023, Pemkot Kupang membahas peluang kerja sama dengan Abacus Brain Gym (ABG) Indonesia. Pembahasan bersama Founder Abacus Brain Gym (ABG) Indonesia, Agustina Angkasa dan rekannya berlangsung di Hotel Silvya Kupang. 

Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs.Dumuliahi Djami M.Si, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Ambo, beserta para kepala bidang hadir dalam kesempatan itu. 

Baca juga: Yayasan Generasi Unggul Kupang Teken MoU Dengan Abacus Brain Gym Indonesia 

Dalam pertemuan itu, George Hadjoh mengapresiasi prestasi yang berhasil dicapai ABG Indonesia lewat siswa binaannya.

Karena itu dia meminta kesediaan ABG Indonesia untuk membantu Pemkot Kupang dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Kupang, dimulai dengan peningkatan kapasitas para guru. 

"Paling lambat bulan Maret mendatang kerja sama ini sudah bisa berjalan," kata George Hadjoh. 

Dia menyebut sejak dirinya menjabat sebagai Penjabat, ia sudah memiliki perhatian serius terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kota Kupang. 

Lewat program Lopo Pintar, Pemkot Kupang memberdayakan para mahasiswa dari sejumlah Perguruan Tinggi di Kota Kupang untuk memberikan pelajaran tambahan bagi anak-anak di kantor lurah. 

Penjabat juga telah mendorong setiap sekolah menghidupkan kegiatan ekstra kurikuler dengan memanfaatkan ruang kelas setelah jam sekolah, sehingga anak-anak bisa bermain sambil belajar.