Berita nasional
Aksi Mandor Bangunan Rudapaksa Siswa SMP di Klaten Terbongkar, Berawal Korban Sakit Perut
Lebih dari tujuh bulan mandor bangunan itu menjadikan siswi SMP sebagai budak nafsunya.
Aksi Mandor Bangunan Rudapaksa Siswa SMP di Klaten Terbongkar, Berawal Korban Sakit Perut
POS-KUPANG.COM, KLATEN - Kelakuan bejat mandor bangunan di Klaten Jawa Tengah berinisial GS alias Ganden (50) akhirnya terbongkar.
Lebih dari tujuh bulan mandor bangunan itu menjadikan siswi SMP sebagai budak nafsunya.
Pria lima puluh tahun itu disebut tega melakukan rudapaksa siswi SMP berulang kali sejak April 2022 silam.
Pihak Polres Klaten menyebut rudapaksa siswi SMP oleh pelaku masih berlangsung hingga November 2022.
Terbongkarnya aksi bejat sang mandor bangunan berawal dari korban yang mengeluh sakit di bagian perut pada Minggu (18/12/2022).
Saat itu, korban mengeluhkan sakit perut dan merasa seperti diare. Namun, saat buang air besar tak kunjung keluar.
"Korban pergi ke kamar mandi untuk buang air besar, tapi tak keluar. Kemudian dibawa orangtua korban ke rumah sakit dan diinfus," teranag Kanit PPA Satreskrim Polres Klaten, Ipda Febriyanti Mulyadi dilansir Tribunnews, Selasa (7/2/2023).
Setibanya di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tiba-tiba korban melahirkan seorang bayi.
Orangtua korban pun terkejut dan menanyai anaknya siapa yang telah melakukan perbuatan bejat kepada korban hingga hamil dan melahirkan.
Baca juga: Mandor Bangunan di Klaten Rudapaksa Siswi SMP, Seminggu 4 kali Bermodal Rayuan
Setelah mendapat pengakuan dari korban, kasus itu kemudian dilaporkan ke Mapolres Klaten.
"Orangtua korban bersama perangkat desa coba mendatangi rumah G. Namun didapati pelaku sudah kabur ke Cirebon dan nomor telepon sudah tidak aktif," terangnya.
Rudapaksa lebih dari 100 kali
Aksi rudapaksa mandor bagunan terhadap siswi SMP itu bahkan berlangsung lebih dari 100 kali.