Berita nasional
Aksi Mandor Bangunan Rudapaksa Siswa SMP di Klaten Terbongkar, Berawal Korban Sakit Perut
Lebih dari tujuh bulan mandor bangunan itu menjadikan siswi SMP sebagai budak nafsunya.
Aksi pertama terjadi di rumah korban yang kala itu sedang sepi.
Baca juga: Terduga Pelaku Rudapaksa Anak di Timor Tengah Utara Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
"Saat itu, korban sedang menyapu di dalam rumah, kemudian tersangka masuk melalui pintu belakang rumah korban," beber Ipda Febriyanti Mulyadi dilansir Tribunnews.com.
Pelaku GS kemudian menggandeng tangan korban dan masuk ke sebuah ruangan di rumah korban.
"Sementara untuk kejadian kedua sekira bulan April 2022, berlokasi di rumah tersangka. Ia menghubungi korban lewat WA," lanjut Febriyanti Mulyadi.
Kejadian ketiga juga terjadi di rumah pelaku yang kala itu dalam kondisi kosong. Korban awalnya sempat menolak, tapi pelaku terus melakukan bujuk rayu hingga akhirnya korban datang.
"Untuk kejadian keempat hingga 109 kali dengan tempat yang berbeda. Baik di rumah tersangka, korban, dan beberapa kali di hotel di Kabupaten Boyolali," ungkap Febriyanti.
Sementara kejadian terakhir pada November 2022 di sebuah penginapan di Kabupaten Boyolali. Ia menyebut total sudah sebanyak 109 kali pelaku merudapaksa korban.
Baca juga: Terduga Pelaku Rudapaksa Anak di Timor Tengah Utara Sempat Kabur Sebelum Dibekuk Polisi
Korban Sering Dimintai Tolong Istri Pelaku
Kejadian memilukan yang menimpa korban ini bermula saat istri pelaku sering meminta tolong korban.
Dari situ, pelaku mulai akrab dengan korban.
"Korban sering dimintai tolong mengantar istri tersangka untuk kontrol periksa di PKU Delanggu," kata Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wahyuni, Selasa (7/2/2023).
"Setelah kenal lama dan akrab, maka tersangka dan korban saling menyimpan nomer WA," tambahnya.
GS tiba-tiba menghubungi korban lewat WhatsApp pada Maret 2022.
Baca juga: Video Viral TikTok, Polres Probolinggo Tetapkan 7 Tersangka Kasus Rudapaksa
Hal itu menjadi awal mula pelaku merayu korban hingga menyatakan perasaannya.