Renungan Harian Katolik Senin 6 Februari 2023, Menjadi Pembawa Terang

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup yang ditulis RP. Petrus Christologus Dhogo SVD dengan judul Menjadi Pembawa Terang.

RP. Petrus Christologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 1:1-19, dan bacaan Injil Markus 6:53-56.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 6 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

"Berfirmanlah Allah,"Jadilah terang. Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama" (Kej. 1:3-5).

Terang adalah hal pertama yang diciptakan Tuhan. Terang membuat semuanya menjadi terlihat. Kegelapan selalu identik dengan kekelaman yang menyebabkan orang tidak bisa berbuat banyak hal.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 6 Februari 2023, Karena Iman, Yesus Kebanjiran Pasien

Penciptaan terang pada urutan pertama menegaskan bahwa kita semua butuh terang. Hidup kita pun diarahkan kepada Terang sejati. Kita tidak dapat berbuat dalam kegelapan.Hanya jika kita dekat pada Terang Sejati, maka kehidupan kita akan selalu berjalan dalam terang. Semoga kita selalu berupaya mencari terang sejati, karena kita selalu membutuhkan terang hidup.

Dalam Injil, Yesus memberikan terang kehidupan kepada banyak orang dengan menyembuhkan mereka. Mari kita dekatkan diri kepada Tuhan, agar kita pun selalu disembuhkan dari luka-luka kehidupan kita. Bersama Tuhan, kita pun bisa membawa kesembuhan dan terang kehidupan bagi sesama. Jadilah terang!

Shalom alehem, damai bersamamu.

Teks Lengkap Bacaan Senin 6 Februari 2023

Bacaan Pertama: Kejadian 1:1-19

"Allah bersabda dan terjadilah demikian."

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan masih kosong. Gelap gulita meliputi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Allah bersabda, "Jadilah terang!" Maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nya dari gelap. Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama.

Allah bersabda, "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala, dan Ia memisahkan air di bawah cakrawala dari air di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi: hari kedua.