Pilpres 2024
Sadarestuwati Merespon Harapan Surya Paloh: PDIP Welcome Kok, Tak Ingin Putus Silaturahmi
Sadarestuwati, Wakil Sekjen DPP PDIP merespon harapan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang ingin sekali bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
"Kita kasih kode-kode dulu, kita minta barangkali kapan Ibu Mega ada waktu yang baik, ya kan," ujarnya.
Dia pun berharap antara Partai NasDem dan PDIP masih dalam suasana kebatinan yang sama.
"Mudah-mudahan suasana kebatinan sama, harapan penerimaan sama, jadi jelas ada dong, itu intinya," ungkap Paloh.
Lebih lanjut, Paloh berharap semua elemen bisa membangun kesadaran masyarakat, kematangan dalam
menyerap informasi dan mengolah informasi.

"Dan menjaga common sense sekaligus menjaga stabilitas kepentingan nasional untuk bersama-sama membangun kemajuan bangsa ini, itu aja harapan yang paling penting," imbuhnya.
Surya Paloh juga mengatakan tak ada perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara lisan untuk
bertemu dengan Partai Golkar.
Namun Paloh meyakini presiden sebagai pemimpin negara ingin koalisi partai politik yang ada di pemerintahan menjaga suasana kondusif.
"Ada perintah pak Jokowi nggak untuk ketemu Golkar? Secara lisan nggak ada," kata Paloh.
Paloh pun mengatakan memang sudah semestinya partai politik dalam koalisi pemerintahan untuk memprioritaskan suasana kondusif agar terciptanya kesejukkan.
"Saya nggak tahu suasana batin beliau, tapi yang saya tahu bahwasannya semuanya, kami, baik Presiden Jokowi, saya, mas Airlangga dan semua harusnya partai koalisi pemerintahan memprioritaskan suasana kondusif, agar sejuk kita begitu," jelas dia.
Ingin Temui Megawati
Untuk diketahui, Surya Paloh ingin sekali bertemu Megawati Soekarnoputri usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Rabu 1 Februari 2023.
Niat Surya Paloh menemui Megawati Soekarnoputri itu seketika menuai perhatian publik. Pasalnya, niat itu mengemuka di tengah memburuknya hubungan dengan PDI Perjuangan.
Baca juga: Hasto Kristiyanto: Sudah Disodorkan ke Presiden Jokowi, Nama Calon Pengganti Menteri NasDem
Tak harmonisnya hubungan itu mengemuka sejak Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 3 Oktober 2022 lalu.
Apalagi, pasca deklarasi tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat pun hampir bersamaan menyatakan dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.