Timor Leste

Menlu Timor Leste Adaljiza Magno Ikut Pertemuan ACC di Jakarta, Makin Dekat Jadi Anggota Penuh ASEAN

Untuk pertama kali Timor Leste mendapat kursi dan hadir dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi (kanan) menyambut Menlu Timor Leste Adaljiza Magno yang menghadiri Retreat Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN atau ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM) Retreat di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat 3 Februari 2023. 

Kementerian Luar Negeri mengumumkan pada tanggal 1 Februari bahwa Pertemuan ACC ke-32 akan fokus pada tindak lanjut dari “Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Permohonan Timor-Leste untuk Keanggotaan ASEAN” dan “Deklarasi Ekonomi Biru”.

Para menteri luar negeri yang berkumpul juga akan membahas prioritas untuk tahun mendatang.

Pada Retret AMM, para menteri akan membahas tindak lanjut KTT ASEAN ke-40 dan ke-41, termasuk “Tinjauan dan Keputusan Pemimpin ASEAN tentang Implementasi Konsensus Lima Poin” di Myanmar.

“Rekomendasi Penguatan Kapasitas ASEAN dan Efektivitas Kelembagaan oleh Satuan Tugas Tingkat Tinggi untuk Visi Komunitas ASEAN Pasca-2025” juga akan dibahas, dengan pertukaran pandangan tentang hubungan eksternal, serta tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.

Indonesia akan memimpin proses ASEAN tahun ini dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” untuk memastikan blok regional menjadi titik fokus kerja sama yang berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran Asia Tenggara dan dunia.

“Di sela-sela pertemuan, Sokhonn diharapkan mengadakan dialog terpisah dengan beberapa rekannya di ASEAN,” kata pengumuman kementerian itu.

Kementerian Luar Negeri Indonesia pada 2 Februari mengatakan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi akan memimpin AMM Retreat pada 4 Februari.

Pertemuan AMM ini akan menjadi pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN pertama yang diselenggarakan pada masa keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023.

Retret AMM akan didahului dengan Pertemuan Pejabat Senior ASEAN pada 2 Februari dan pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN ke-32 keesokan harinya.

Dalam rangkaian pertemuan tersebut akan dibahas beberapa agenda, antara lain prioritas keketuaan Indonesia dan tindak lanjut hasil KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 tahun 2022.

Indonesia di bawah kepemimpinannya akan mendorong kerja sama ASEAN yang lebih kuat dalam menanggapi berbagai tantangan regional dan global, seperti persaingan geopolitik dan dampak berkelanjutan dari Covid-19, serta bencana alam dan krisis keuangan, energi, dan pangan.

“Indonesia melanjutkan tekadnya dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik, melalui paradigma kolaborasi.

“ASEAN Outlook on the Indo-Pacific [AOIP], inisiatif Indonesia, diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada Juni 2019 dan bertujuan untuk menjaga stabilitas kawasan melalui kemitraan, dialog, dan kerja sama,” kata Kementerian Luar Negeri RI.

Bahas strategi 2023

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved