Berita Nagekeo
Sepanjang Januari 2023, DBD di Nagekeo Tembus 48 Kasus
Terdapat 16 kasus DBD dan 32 kasus gejala yang menyerupai DBD atau Suspek yang terdata penyebaran mayoritas DBD tertinggi berada di Kecamatan Aesesa
Sepanjang Januari 2023, Kasus DBD di Nagekeo Tembus 48 Kasus
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Patrianus Meo Djawa
POS-KUPANG.COM, MBAY - Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo merilis data kasus Demam Berdarah Dangue ( DBD ) di akhir bulan Januari 2023.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, Maria Theresia Toyo, S.KM, merincikan setidaknya telah terjadi 48 kasus DBD di Kabupaten Nagekeo selama bulan Januari 2023.
Rinciannya, terdapat 16 kasus DBD dan 32 kasus gejala yang menyerupai DBD atau Suspek yang terdata penyebaran mayoritas DBD tertinggi berada di Kecamatan Aesesa dengan 15 Kasus DBD dan 32 kasus Suspek sedangkan kecamatan Wolowae hanya menyumbangkan satu kasus positif DBD di akhir bulan Januari 2023.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Kabupaten Nagekeo-NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Sementara, Di Dusun Muara, Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Demam Berdarah Dangue di kabarkan juga telah merenggut satu nyawa FA (10), seorang pelajar kelas 4 setingkat Sekolah Dasar.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak bisa tertolong sebelum tiba dirumah sakit.
Karena hal tersebut, FA tak dikategorikan meninggal dunia karena kasus DBD. Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo berkilah penetapan status pasien DBD harus didasarkan pada hasil uji pemeriksaan laboratorium sehingga FA tak bisa dikategorikan meninggal dunia karena DBD.
Yang mengejutkan, diwaktu bersamaan setelah jenasah FA dikembalikan kerumah duka di RT 06, Dusun Muara, Desa Tonggurambang, adik FA, NA (6) kemudian kembali dilarikan kerumah sakit.
Baca juga: Putra Nagekeo Eddy Kasi Raih Gelar Doktor Termuda di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
NA kemudian didiagnosis mengidap Demam Berdarah Dangue meski kini telah sembuh dan diperbolehkan pulang.
Berdasarkan data yang dikantongi POS-KUPANG.COM, lebih dari 8 orang warga di Dusun Muara yang diserang DBD, beberapa orang lainnya sudah dinyatakan sembuh sedangkan sisanya masih mendapat perawatan intensif di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo.
Abubakar, warga Dusun Muara berujar, Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Kesehatan baru melakukan penyemprotan asap insektisida (fogging) di seluruh wilayah Dusun muara.
Sementara, temuan kasus DBD lain di Kelurahan Mbay 1, dimana telah ditemukan kasus DBD yang menyerang 4 orang balita dan anak hingga berita ini diterbitkan, Dinas Kesehatan belum melakukan fogging di rumah dan lingkungan ditemukan pasien DBD. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.