Berita NTT
Pelepasan Pelayaran Perdana Kapal Angkutan Khusus Ternak Trayek Rt-2 Km, Angkut 550 Ekor Sapi
kesejahteraan hewan (animal welfare) dan dilengkapi dengantenaga medis (dokter dan mantri hewan) sehingga kondisi kesehatan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Acara pelepasan Pelayaran Perdana Kapal angkutan khusus ternaktrayek Rt-2 KM. Camara Nusantara 2 di Pelabuhan Tenau, Kota Kupang, berjalan dengan lancar, dengan mengangkut 550 ekor sapi dari Kupang tujuan Samarinda, Senin 30 Januari 2023
Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan tema Kementerian Perhubungan Mendukung Pendistribusian Ternak Asal NTT Untuk Program Pemenuhan Pangan Nasional.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Sebelum acara dimulai, tamu undangan dibagikan souvenir berupa helm putih dan rompi berwarna orange untuk dipakai saat mengikuti acara ini.
Baca juga: Wagub NTT Josef Nae Soi Minta Nono Dijaga dengan Baik
Di samping itu, Dalam acara penyambutan Staf khusus menteri perhubungan Republik Indonesia bidang hubungan antar lembaga, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana bersama seluruh jajarannya disambut dengan tarian Woleka dari Kabupaten Sumba Barat dengan jumlah penari empat orang.
Melalui sambutannya, Staf khusus menteri perhubungan Republik Indonesia Bidang Hubungan Antar Lembaga, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana mengatakan, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada tahun ini menyelenggarakan sebanyak 6 trayek kapal khusus ternak pada 2 pelabuhan pangkal, yaitu Pelabuhan Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pelabuhan Kwandang Provinsi Gorontalo.
“Program pengoperasian kapal khusus angkutan ternak yang telah disediakan, merupakan salah satu implementasi dari program Tol Laut dalam mendukung pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ternak ke wilayah konsumen,” ungkapnya
Buyung Lalana menyampaikan bahwa, Saat ini Kementerian Perhubungan memiliki 6 unit kapal khusus ternak yang dibangun dengan bentuk dan desain khusus untuk sarana pengangkutan Ternak dengan memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare) dan dilengkapi dengantenaga medis (dokter dan mantri hewan) sehingga kondisi kesehatan dan kesejahteraan ternak selama pelayaran dapat terjaga.
“Untuk mencapai target kinerja yang telah ditentukan tentunya akan melalui tahapan yang cukup sulit. Namun, dengan kerja keras dan saling bersinergi, permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan pengoperasian kapal ternak akan dapat dilalui,” tuturnya.
Baca juga: Cuaca NTT Hari Ini Senin 30 Januari 2023, Malam dan Dini Hari Tanpa Hujan Petir
Pada kesempatan ini juga, Buyung Lalana mengajak semua pihak untuk berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan Penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan khusus ternak agar tidak hanya diwaktu menjelang idul adha saja namun disepanjang tahun 2023.
“Selain itu, dapat juga memanfaatkan kapal khusus ternak untuk mengangkut muatan balik dari pelabuhan bongkar, karena kapal khusus ternak ini juga memiliki ruang muat dengan kapasitas 150 ton,”sambung Buyung Lalana
Buyung Lalana berharap agar layanan angkutan khusus ternak ini juga dapat lebih optimal dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Sementara, Direktur Jenderal Perhubungan Laut diwakili oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capten Hendri Ginting, M.M menyampaikan bahwa program ternak tol laut telah dilaksanakan sejak tahun 2015, dimana pada tiap tahunnya terus mencatatkan peningkatan dari sisi jumlah trayek yang dilayani maupun jumlah muatan yang diangkut.
“Pada tahun 2022 kemarin, pemerintah melalui kementerian perhubungan telah menyelenggarakan sebanyak 6 trayek kapal khusus ternak dan total muatan yang diangkut sebanyak 42.398 ekor ternak. Pada tahun 2023 ini, kapal khusus ternak melayani 9 pelabuhan muat dan 5 pelabuhan bongkar,” kata Hendri