Kabar Artis
Venna Melinda Diingatkan Psikolog Waspada dengan Ferry Irawan, Zoya Amirin : Tak Ada Ketulusan
Seksolog klinis Zoya Amirin menilai tidak ada ketulusan dari Ferry Irawan, ia juga ingatkan agar Venna Melinda tak menerima permintaan maaf Ferry.
POS-KUPANG.COM - Viral video Ferry Irawan yang menangis meraung-raung meminta permohonan maaf pada Venna Melinda pun menjadi perhatian banyak pihak, terutama psikolog Zoya Amirin.
Sang psikolog Zoya Amirin pun mengkuliti isi video Ferry Irawan yang meminta maaf usai melakukan KDRT pada Venna Melinda.
Bunda Verrel Bramasta pun diingatkan untuk berhati-hati dengan Ferry Irawan, karena dirinya melihat pada video tersebut tidak ada ketulusan maaf dari Ferry Irawan pada Venna Melinda.
Mencuatnya kasus KDRT Venna Melinda membuat banyak pihak ikut bereaksi.
Pasalnya kasus tersebut dianggap fenomena yang membuat kehebohan hingga viral.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Dugaan KDRT Venna Melinda , Ferry Irawan Benar Sang Istri Tidak Patah Hidung
Sosok Venna Melinda dan Ferry Irawan dikenal pasangan romantis dan kerap menunjukkan sisi manis.
Sehingga banyak yang tak menyangka Ferry Irawan melakukan kekerasan kepada Venna Melinda.
Hal itu pun ditanggapi seorang psikolog dan seksolog klinis, Zoya Amirin.

Dari mata Zoya Amirin, sosok Ferry Irawan dikuliti imbas video permintaan maaf.
Dalam video tersebut Ferry Irawan meminta maaf dengan Venna Melinda sembari menangis meraung-raung.
Baca juga: Adik Ferry Irawan Ungkap Sang Kakak Stress Berat Di Tahanan usai Dilaporkan KDRT oleh Venna Melinda
Kalimat-kalimat bersalah dan kerinduan diungkap Ferry Irawan untuk Venna Melinda.
Menilai tangisan Ferry Irawan tersebut, Zoya Amirin mengatakan adanya hal yang dibuat-buat hingga tak menunjukkan ketulusan dari hati.
"Dari analisa ini, saya tidak melihat adanya ketulusan," ujar Zoya Amirin dikutip Sripoku.com dari Grid.id, Minggu (29/1/2023).
Menurut Zoya Amirin, Ferry Irawan terlalu terburu-buru sehingga hanya mengucapkan pembenaran bukan ketulusan untuk meminta maaf.
"Dari sini masih terlalu banyak alasan dan argumentasi yang diberikan buru-buru mencari pembenaran," ungkapannya.
Baca juga: Ternyata Ferry Irawan Berniat Bertemu Istri , Pihak Venna Melinda: No. Tiadak Ada Mediasi
Tak hanya itu, kalimat yang diucapkan Ferry Irawan menjadi pertanda bahwa permintaan maaf tidak tulus.
"Saya tidak bisa mempercayai secara psikologis ketulusan seseorang, ketika dia harus memberikan banyak sekali alasan untuk meminta maaf," jelasnya.
Dari penilaian tersebut, Zoya Amirin memperingatkan Venna Melinda untuk berhati-hati dengan Ferry Irawan.
Ia bahkan meminta kepada Venna Melinda untuk tak menerima permintaan maaf Ferry Irawan.
Pasalnya ditakutkan Venna Melinda bakal luluh dan terbuai dengan kalimat Ferry Irawan.
Baca juga: Venna Melinda Didampingi Hotman Paris Kembali Datangi Polda Jatim, Serahkan Barang Bukti Tambahan
"Jangan lupa Mbak mungkin bisa memaafkan Mas Ferry, tapi kamu tidak layak disakiti," katanya.
Zoya Amirin menekankan untuk Venna Melinda tetap meneruskan proses hukum hingga putusan pengadilan.
"Ketika kamu memaafkan dia, proses hukum sebaiknya terus berlangsung karena kamu tidak layak menerima perlakuan seperti itu mbak," ucapnya.
Sementara itu, Venna Melinda pun turut memberikan pendapatnya secara terbuka atas video permintaan maaf Ferry Irawan yang kini viral.
Ibu tiga anak ini mengaku bahwa ia pun bingung apa maksud Ferry mengirimkan video permintaan maaf.
Padahal Ferry sendiri tak mengakui KDRT yang dilakukannya. Namun di balik itu, Venna Melinda bersikera bakal melanjutkan proses hukum.
Diketahui, kini Venna Melinda sudah menyerahkan semua bukti KDRT yang pernah dilakukan Ferry Irawan.
Hal itu tampak dari kedatangan Venna Melinda pada Kamis (26/1/2023) ke Polda Jawa Timur untuk menyerahkan semua bukti.
Mulai dari bukti medis, fisik, berkas, hingga catatan psikologis dari psikiater yang merawatnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Venna Melinda Diwanti-wanti Psikolog, Kejanggalan Permintaan Maaf Ferry Irawan Dikuak: Banyak Alasan
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.