Selama Tujuh Tahun SMAN 4 Takari Hanya Pakai Gedung Darurat

Dirinya mengakui meskipun dengan bangunan darurat itu adalah satu-satunya cara agar mereka bisa membantu anak-anak mereka agar bersekolah lebih dekat.

Bahkan dengan berdirinya sekolah ini anak-anak di desa tetangga seperti Desa Hueknutu dan Tanini juga datang bersekolah disana.

"Harapan kami sebagai orang tua pemerintah bisa membantu kami dengan membangun gedung permanen sehingga anak-anak bisa bersekolah dengan nyaman," ujarnya.

Baca juga: Bangun 2100 Rumah Bagi Warga Eks Timor-Timur, Bupati Kupang dan Eurico Hadiri Ritual Adat

Sebab selama ini setiap tahun pemerintah desa mewajibkan semua masyarakat srcara swadaya dan gotong royong melakukan rehab sekolah tersebut bila ada kerusakan baik di bagunan atap dan juga dinding.

Mantan Kades sekaligus pendiri sekolah Yohanis Banola juga menyampaikan sekolah ini berdiri sewaktu masa pemerintahannya dulu.

Pemerintah menyerahkan tanah milik Manit Manola kepada sekolah tanah seluas tiga hektar agar bisa membangun gedung sekolah.

"Harapannya ada perhatian pemerintah apalagi sekolah ini sudah mandiri sehingga butuh fasilitas memadai bagi anak-anak," ujarnya.(ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS