Musda BKOW NTT, Kristofora Bantang: Kekuatan Yang Besar Mampu Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam kegiatan Musyawarah Daerah XI, Badan Kerjasama Organisasi Wanita atau BKOW Nusa Tenggara Timur, Dra. Kristofora B. Bantang menyampaikan bahwa, Kekuatan Yang Besar Mampu Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan Pada Semua Bidang.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel On The Rock Kota Kupang, Jumat 27 Januari 2023 dengan mengusung tema Perempuan dan Kepemimpinan untuk kesejahteraan NTT. Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Tampak semua panitia termasuk Ketua BKOW kompak mengenakan pakaian seragam BKOW yang berwarna kekuningan.

Selain itu terdapat pula peserta lainnya dari beberapa organisasi seperti bhayangkari dan beberapa lainnya mengenakan pakaian seragam masing-masing. 

Baca juga: Dirut Alex Himbau Nasabah Bank NTT Jaga Kerahasiaan Data Pribadi dan Data Perbankan

Ketua organisasi BKOW, Dra. Kristofora B. Bantang menyampaikan bahwa dalam kegiatan musyawarah daerah ke XI ini, dimana sebagai fungsi utama kelembagaan, BKOW setiap 5 tahun melakukan fungsi kelembagaan, yakni kaderisasi, harmonisasi dan pendidikan bagi anggota.

“Musyawarah Daerah (MUSDA) BKOW memiliki strategi untuk pengembangan organisasi pada umumnya. MUSDA juga akan lebih mudah menyusun kepengurusan yang kredibel pada bidang-bidang tugasnya, yang tersusun pada program kerja BKOW  lima tahun ke depannya agar bermanfaat untuk organisasi wanita,” jelas Kristofara

Kristofara juga menyampaikan bahwa Musyawarah Daerah NTT yang ke- 11 ini merupakan momen yang tertinggi untuk melakukan pertanggungjawaban selama masa kerja 5 tahun, sejak 2016-2022

“Kegiatan MUSDA ini mengalami keterlambatan karena terhalang dengan pandemi Covid-19, sehingga tidak berjalan dengan baik. Sebenarnya juga banyak kegiatan yang tertunda, sehingga masa jabatan diperpanjang sampai hari ini,” ungkap Kristofara

Baca juga: Kadin Tanggapi Pemberitaan Bank NTT dari Modal Inti Hingga Masalah Hukum

Kristofara mengatakan keberadaan BKOW NTT sejak tahun 1979 yang hampir menginjak usia 44 tahun, memiliki 32 organisasi yang tergabung dan telah melakukan koordinasi dan merekatkan berbagai organisasi perempuan tingkat Provinsi.

“Dimana, masing-masing mempunyai peran dan telah melakukan peran secara  maksimal sesuai visi dan misi organisasi masing-masing, bahkan bisa berkolaborasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang dirancang dalam sasaran yang sama,” jelas Kristofara

Dalam pembukaan acara MUSDA ini juga, Kristofara juga menyampaikan beberapa agenda yang akan menjadi program MUSDA.

“Hari ini dan besok, agenda kami yaitu mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pengurus 2016-2022, menyusun program kerja, penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, membahas dan menetapkan kebijakan organisasi dan memilih ketua dan pengutrus BKOW masa bhakti 2022-2027,” ungkap Kristofara 

Kristofara berharap agar kemitraan organisasi BKOW dengan pemerintah tidak pernah berhenti, tetapi akan berlanjut sampai ke masa yang akan datang.

“Melalui program-program inovatif kami di BKOW, kami akan selalu berkolaborasi dengan pemerintah. Sehingga, saya harap kemitraan ini tidak berhenti sampai di sini,”harap Kristofara.

Kristofara juga memohon perhatian dari pemerintah untuk memperhatikan organisasi  BKOW yang menjadi tempat persemayan perempuan-perempuan yang potensial yang siap memasuki dunia politik, yang mana mereka siap berkompetisi.

Sementara Gubernur NTT yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesetaraan Gender  Dan Keadilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Drg. Maria Silalahi M. Ph. M, mengharapkan agar BKOW bisa memaksimalkan aset yang ada bersama-sama dengan pemerintah.

“Dampak dari covid sangat melumpuhkan ekonomi, sehingga diharapkan untuk kerja sama dengan BKOW untuk mengatasi masalah yang dihadapi secara bersama-sama. Selain itu juga,terkait masalah stunting, diharapkan agar organisasi ini juga bisa terlibat dalam mengatasi persoalan yang sedang dialami saat ini,”kata Maria
Maria juga berharap agar jika dengan terpilihnya kepengurusan yang baru, petugas BKOW bisa meningkatkan kapasitasnya.

“Kita para perempuan juga harus ikut menyukseskan di era digital saat ini. Saya berharap ke depannya ibu-ibu BKOW dibimbing, dikuatkan kapasitasnya dalam hal untuk mampu melakukan kegiatan ekonomi secara digitalisasi,” ungkap Maria.

Sementara Dr.Ir. Andi Kumalawati, M.T, selaku ketua Panitia kegiatan musyawarah daerah ini menyampaikan bahwa secara umum kegiatan musyawarah daerah ini bertujuan supaya dengan berorganisasi dapat meningkatkan kualitas perempuan di segala bidang.

“Sementara untuk tujuan khususnya yaitu membangun kerjasama diantara organisasi perempuan di NTT serta bermitra dengan pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalah sosial di masyarakat. Selain itu, membangun motivasi dan tanggungjawab bagi pemimpin organisasi untuk mendukung terwujudnya peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan serta peningkatan sumber daya perempuan di berbagai bidang,” jelas Andi.

Andi Kumalawati juga mengatakan dari hasil kegiatan Musyawarah XI ini diharapkan menghasilkan menghasilkan Regenerasi kepemimpinan periode 2022-2027.

“Kita berharap melalui kegiatan ini juga bisa menciptakan adanya Komitmen dalam membesarkan organisasi perempuan, adanya Motivasi dan tanggungjawab dalam menjalankan program serta mampu menyusun strategi dan menjalankan kebijakan pemerintah dalam memperjuangkan kemajuan perempuan terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, serta sosial masyarakat NTT,” ungkapnya 

Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur NTT yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesetaraan Gender  Dan Keadilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak NTT, Utusan Organisasi  Anggota BKOW –NTT, Dewan Pengurus BKOW Dan YKW NTT, Utusan Gabungan Organisasi Wanita dan Dewan Pembina BKOW – NTT. (Cr.20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS