Berita Nasional
Anggota Geng Motor di Cimahi Ditangkap Polisi, Bacok 2 Remaja Dengan Sajam
Empat aggota geng motor di Cimahi Jawa Barat ditangkap polisi. Mereka diduga sebagai pelaku yang serang dan bacok 2 remaja di Jalan Mahar Martanegara.
Anggota Geng Motor di Cimahi Ditangkap Polisi, Bacok 2 Remaja Dengan Sajam
POS-KUPANG.COM, CIMAHI - Empat aggota geng motor di Kota Cimahi Jawa Barat ditangkap polisi. Mereka diduga sebagai pelaku yang serang dan bacok 2 remaja di Jalan Mahar Martanegara, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Empat anggota geng motor dari kelompok motor Grab on Road (GBR) itu terdiri MAM (20), MA (22), IS (20), AR (17), berstasus pelajar dan di bawah umur.
Pihak Polres Cimahi menyebut bahwa mereka membagi peran dalam peristiwa penyerangan dan pembacokan, mulai dari menendang korban sampai melakukan pembacokan menggunakan senjata tajam.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, keempat pelaku itu terbukti membawa sejumlah senjata tajam dan atribut bendera yang melambangkan kelompok motor Grab on Road (GBR).
"Dari ke 4 tersangka ini diperoleh keterangan bahwa mereka menyatakan bagian dari kelompok motor GBR. Ini diperkuat dengan bukti-bukti yang berhasil disita oleh Satreskrim Polres Cimahi yaitu ada bendera dan lain-lainnya," ungkap Aldi Subartono dilansir Kompas.com, Kamis (26/1/2023).
Aksi brutal para anggota geng motor itu bermula saat kedua korban berpapasan dengan rombongan geng motor GBR yang sedang konvoi melintas di Jalan Mahar Martanegara pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.
"(Anggota geng motor) kurang lebih sekitar 10 motor dan dua mobil. Ketika berpapasan dengan korban terjadi ketersinggungan, kemudian para pelaku mengejar korban menganiaya dengan secara bersama-sama," kata Aldi.
Baca juga: Begal Motor di Pagedangan Tangsel Bacok Tukang Ojek, Modus Pura Pura Jadi Penumpang
Pelaku MAM saat itu mengejar dan menendang motor korban hingga korban terjatuh dan motor korban tersangkut di parit pinggir jalan.
Setelah korban terjatuh, pelaku kemudian memukuli korban dengan menggunakan pipa besi ke arah kepala korban yang saat itu masih menggunakan helm.
Aksi pemukulan itu diikuti oleh pelaku lainnya, MA berbekal celurit kemudian membacakannya ke bagian punggung korban.
IS juga mengikuti aksi pembacokan dengan menggunakan pisau belati. Sementara pelaku AR menenteng stik baseball dan menghantamkannya ke tubuh korban.
"Akibatnya, kedua korban mengalami luka tusuk pada bagian punggung dan luka bagian kepala," sebut Aldi.
Baca juga: Ribut Gegara Sampah, Pria di Labuan Bajo Bacok Pemilik Kontrakan
Dari hasil ungkap kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku pada saat aksi penganiayaan itu dilakukan.
"Barang bukti yang disita, kita menyita empat unit roda dua, dua unit roda empat, beserta barang bukti lainnya seperti celurit, golok, pedang kecil, pisau belati, palu, pipa besi, dua bendera GBR berwarna hitam merah dan hitam kuning serta benda-benda yang digunakan pada saat kejadian," tuturnya.
Atas aksi brutalnya, mereka dikenai pasal 170 KUHP pidana dan atau Pasal 80 ayat 1 atau 2 Jo Pasal 76 Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Untuk ancaman hukuman ini maksimal 7 tahun. Dari keempat tersangka, tiga sudah kita tahan, dan satu karena masih di bawah umur kita lakukan diversi," tandasnya. (*)
Berita ini telah tayang di KOMPAS.COM
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS