Pilpres 2024

AHY Ajak PKS dan NasDem Bentuk Sekretariat Perubahan: Ini Jadi Bukti Keseriusan Koalisi

AHY sapaan akrab Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, mengajak PKS dan NasDem segera bentuk Sekretariat Perubahan hadapi Pilpres 2024

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
SEKRETARIAT PERUBAHAN – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mendesak NasDem dan PKS segera membentuk Sekretariat Bersama untuk Pilpres 2024. Lebih cepat dibentuk itu lebih baik dalam rangka merencanakan langkah-langkah berikutnya. 

POS-KUPANG.COM – AHY sapaan akrab Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, mengajak PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) dan NasDem untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan.

Pembentukan Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan itu menjadi bukti bahwa tiga partai tersebut serius mendeklarasikan Koalisi Perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.

AHY juga menyebutkan bahwa Partai Demokrat resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Bagi Demokrat, Anies Baswedan merupakan tokoh yang bisa membawa perubahan bagi Indonesia ke arah yang baik.

Baca juga: Willy Aditya Sampaikan Pesan Surya Paloh Soal Pilpres 2024: Langkah Kedua Itu Harus Best Of The Best


“Bagi Demokrat, Mas Anies merupakan tokoh perubahan dan perbaikan,” ungkap AHY dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Kamis 26 Januari 2023.

 “Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan, dalam mengemban amanah rakyat.”

SANGAT DINAMIS - Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat mengungkapkan fakta tentang dunia politik yang digelutinya selama ini. Dia menyebutkan politik itu sangat dinamis sehingga sulit ditebak. Ia juga menyebutkan bahwa selama ini selalu ada upaya untuk mewujudkan koalisi perubahan seperti yang direncanakan.
SANGAT DINAMIS - Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat mengungkapkan fakta tentang dunia politik yang digelutinya selama ini. Dia menyebutkan politik itu sangat dinamis sehingga sulit ditebak. Ia juga menyebutkan bahwa selama ini selalu ada upaya untuk mewujudkan koalisi perubahan seperti yang direncanakan. (POS-KUPANG.COM)

“Amanat rakyat itu, adalah perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata AHY.

Saat ini, lanjut dia, kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final. Bahwa enam bulan terakhir sudah cukup bagi tiga partai ini untuk mengambil keputusan penting dan fundamental.

Terkait pemilihan bakal calon RI-2, AHY mengakui Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya untuk diusung. “Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” jelas AHY.

Meski begitu ia menegaskan bahwa diskusi bakal calon RI-2 tersebut, hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi.

“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan bakal cawapres ini justru menjadi hal yang menghambat terbentuknya Koalisi Perubahan. Untuk itu Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan nama nakal calon wapres kepada bakal calon presiden yang akan diusung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” kata AHY.

Selain itu, menurutnya, bacapres akan memiliki independensi dalam menentukan pasangannya, tanpa diintervensi pihak manapun.

“Dengan begitu, pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’,” tegas AHY. 

Adapun mengenai kriteria bakal cawapres, seperti yang disampaikan oleh Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala.

Baca juga: Rulli Nasrullah Sebut 4 Kekuatan Bertarung di Pilpres 2024 Satu Parpol Versus 3 Koalisi Parpol

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved