Berita NTT
Tekanan Rendah di Laut Timor Pengaruhi Hujan Ringan - Lebat di NTT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebut adanya tekanan rendah di Laut Timor ikut mempengaruhi hujan ringan hingga lebat di NTT.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebut adanya tekanan rendah di Laut Timor ikut mempengaruhi hujan ringan hingga lebat di wilayah NTT.
Tekanan rendah itu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin di wilayah NTT. Selain hujan ringan - lebat, dampaknya terjadi petir dan angin kencang berdurasi singkat terjadi di NTT.
"Wilayah NTT berada di periode musim hujan dengan kondisi suhu muka laut yang hangat dan kelembapan udara yang basah di tiap lapisan atmosfer," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Agung Sudiono Abadi, Selasa 24 Januari 2023.
Baca juga: 7 Daerah Dapat Peringatan BMKG Terkait Cuaca NTT Hari Ini: Waspada Cuaca Buruk
BMKG juga memprakirakan hujan ringan hingga lebat akan terjadi di beberapa wilayah di NTT dari tanggal 24-26 Januari 2023.
Dia mengatakan, tanggal 24 hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di Alor, Belu, Ende,
Sikka, Flores Timur, Malaka, TTU, TTS, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote, dan Sabu.
Sementara pada 25 Januari 2023 cuaca yang sama terjadi di Manggarai Barat,
Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote, Sabu, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.
Baca juga: Cuaca Maritim NTT Hari Ini, Waspada! BMKG Sebut 2 Wilayah Laut NTT Masih Berpotensi Gelombang Tinggi
Untuk tanggal 26 Januari 2023 terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote, Sabu, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.
Karena itu, Agung Sudiono Abadi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak dari kondisi cuaca ini, terutama bencana hidrometeorologi.
"Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkanbencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya," jelasnya.
Sedangkan khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing, kata dia, patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.