Breaking News

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 25 Januari 2023, Tuhan Atas Hari Sabat, Beribadahlah kepadaNya!

Renungan Harian Kristen hari Rabu 25 Januari 2023 ditulis oleh Pnt Wem Nunuhitu, merujuk pada Kitab Yeremia 17:19-27

Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Ilustrasi sikap berdoa. Renungan Harian Kristen Rabu 25 Januari 2023, Tuhan Atas Hari Sabat, Beribadahlah kepadaNya! 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen hari Rabu 25 Januari 2023 ditulis oleh Pnt Wem Nunuhitu, merujuk pada Kitab Yeremia 17:19-27

Adapun tema Renungan Harian Kristen, yakni Tuhan Atas Hari Sabat, Beribadahlah kepadaNya!

Renungan ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang dikeluarkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

Sebelum mengutip isi buku, POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari dan Februari 2023. 

Selain Pdt Eka Mozes dan Pnt Wem Nunuhitu, Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil lainnya adalah Pdt Eben Nuban Timo, Pdt Robert St Litelnoni, Pdt Erna Saudale.

Berikutnya, Pdt Maria Litelnoni-Johannes, Pdt Emu Bako, Pdt Judith Folabessy, Pdt Neti Nunuhitu dan Dkn Melky Nomleny.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen hari Rabu 25 Januari 2023:

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 24 Januari 2023, Tak Mudah Jalan Mengikut Tuhan, Tetapi Ia Menuntun

Pengantar

Nabi Yeremia dikenal sebagai seorang peratap, yang harus menyuarakan isi hati Tuhan dengan suara keras, tetapi hatinya sendiri terlalu lembut untuk itu.

Karakternya yang lembut hati, membuatnya sering mengalami kesulitan saat harus bersuara keras menyampaikan murka Allah atas saudara-saudara sebangsanya.

Pemahaman Teks

Kali ini nabi Yeremia berbicara keras tentang hari Sabat. Hari Sabat sebenarnya merupakan hari penuh berkat.

Tuhan sudah menjanjikan berkat melimpah yang akan masuk ke Yerusalem melalui pintu gerbangnya, jika umat menghormati hari Sabat.

Walaupun mereka berhenti bekerja, namun berkat Tuhan tidak akan terhenti. Mereka akan tetap diberkati.

Namun realitasnya, mereka tetap bekerja, mereka keluar masuk pintu gerbang melakukan aktivitas yang sama di hari-hari lainnya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 21 Januari, Hidup adalah Perlombaan, Jangan Tertinggal di Belakang

Sikap membangkang ini menunjukkan mereka kurang mempercayai jaminan berkat Tuhan dan lebih mempercayai usaha sendiri.

Di zaman raja Yosia, pemurnian ibadah sabat sudah dilakukannya dan bangsa Yehuda sangat diberkati Tuhan.

Namun sebelum dan sesudahnya, hingga kedatangan bangsa Babel, ibadah sabat dianggap tidak penting, sebaliknya membenarkan pekerjaan mereka di hari sabat sebagai kesempatan beraktivitas mengumpulkan berkat.

Itu berarti aktivitas beribadah di hari sabat dianggap membuang waktu yang berakibat kehilangan berkat.

Langkah Iman

Jika kita mengabaikan ibadah di hari yang ditetapkan Allah, maka kita sedang menjauhkan berkat Tuhan atas kita. Tuhan berjanji akan memberkati seluruh Yerusalem jika mereka menghormati Sabat.

Hal yang sama tentu berlaku atas setiap orang percaya hari ini. Bahkan pemerintah bangsa-bangsa pun akan didatangkanNya untuk turut memeriahkan Sabat bersama umat Allah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 20 Januari 2023, Berkat dan Kutuk Bergantung Keadilan Allah

Sampai hari ini, kita memakai satu hari dalam satu pekan, yakni hari Minggu sebagai hari perhentian untuk menikmati berkat dari Tuhan yang tersedia untuk hari esok, bagi mereka yang datang kepadaNya.

Berkat Tuhan tersedia bukan hanya untuk pribadi, tetapi juga untuk seluruh kota.

Berkat Tuhan terbuka dan meluas untuk semua warga kota dan bangsa, jika umatNya menghormati hari Sabat dan mau beribadah kepada Allah.

Jika saudara memahami hal ini, tentu saudara akan menajalankannya. Soli Deo Gloria. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved