Berita NTT
Lewat Program TANI AKUR, Paulus Alumni SMK-PP Sukses Kembangkan Usaha
Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai cara untuk menyukseskan program pembangunan pertanian
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai cara untuk menyukseskan program pembangunan pertanian.
Salah satunya adalah mendongkrak kemajuan sektor pertanian melalui kebijakan kredit usaha rakyat (KUR) atau yang lebih dikenal dengan Tani Akur (Petani Millenial Akses KUR).
Menteri Pertanian ( Mentan ) Syahrul Yasin Limpo ( SYL ) mendorong para petani Indonesia untuk mengakses KUR sebagai solusi permodalan usaha. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha.
Melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan gencar mengajak petani milenial yang merupakan alumni dari Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) untuk segera akses KUR bagi mereka yang memiliki usaha pertanian atau peternakan dan ingin memajukan usahanya.
Baca juga: DPRD NTT Soroti SE Mentan RI Tentang PMK, Menyulitkan Pengusaha Ternak di NTT
Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan capaian KUR dari para petani milenial akan mendukung jalannya pertanian yang maju, mandiri dan modern.
“Jika banyak petani milenial yang berhasil akses KUR, tentunya usahanya akan lebih berkembang. Jika usaha lebih berkembang, akan tercipta ketahanan pangan nasional," papar Mentan Syahrul.
Pada Investment Day yang diselenggarakan oleh BPPSDMP beberapa waktu lalu, Kementan berupaya menjaring Champion akses KUR bagi para alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), PEPI dan SMKPP.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, Program Investment Day, ini merupakan bentuk dukungan dan penghargaan kepada petani milenial sekalius menunjukkan bahwa mereka adalah Champion Pertanian.
Baca juga: Berkat KUR, Alumni SMK PP Kementan Sukses Kembangkan Usaha
Hadirnya strategi Tani Akur adalah menjadi solusi dukungan pembangunan wirausaha muda pertanian. Saya yakin seyakinnya, bahwa program ini dapat menjawab tantangan pembangunan pertanian kita," tegas Dedi.
Pengalaman mendapat manfaat dari akses KUR dirasakan oleh alumni SMK PP Kupang bernama Paulus Beda Lali. Ia sudah lama ingin mengakses KUR, namun menghadapi kendala.
Gayung bersambut ketika SMK PP Kupang memberi tawaran untuk membantu akses KUR hingga proses pencairan dananya.
Dan pada bulan November 2022, Paulus berhasil mengakses KUR dan mendapatkan pinjaman sebesar Rp 25.000.000,00.
Dana tersebut ia gunakan untuk mengembangkan modal pembelian bibit DOC. Sebelumnya ia telah memiliki 5 kandang ayam berbentuk panggung dengan luas 5 x 6 meter per panggung. Dalam 1 kandang bisa menampung sekitar 100 ekor.
Sejak lulus dari sekolah Paulus melanjutkan kuliah peternakan dan langsung mencoba berwirausaha ayam broiler.