Berita Sikka

Belum Ada Bantuan Dari Pemerintah, Korban Puting Beliung di Nangahale Sikka Terpaksa Tidur di Dapur

Angin puting beliung menerjang permukiman warga di Desa Nangahale Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka pada Rabu 18 Januari 2023

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
RUMAH RUSAK - Keluarga Firmus Woga (72) warga Dusun Utanwair Desa Nangahale Kecamatan Talibura sudah seminggu tidur di dapur pasca diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu, Senin 23 Januari 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sudah seminggu korban angin puting beliung di Desa Nanghale, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka tidur di dapur rumah masing-masing.

Korban angin puting beliung di Desa Nanghale ini terpaksa mendirikan tenda darurat untuk bertahan.

Sebelumnya, angin puting beliung menerjang permukiman warga di Desa Nangahale Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka pada Rabu 18 Januari 2023 sekitar pukul 22:30 Wita.

Tercatat 35 rumah milik warga dan 3 bangunan sekolah rusak usai diterjang angin puting beliung.

Baca juga: Warga Dusun Magemanis Watubaing Sikka Butuh Seng dan Kayu

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini, namun kerusakan pada rumah memaksa warga harus menetap dapur masing-masing untuk sementara.

Demikian dikatakan Firmus Woga (72) warga Dusun Utanwair Desa Nangahale Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, Senin 23 Januari 2023.

Ia mengatakan keluarganya kini tinggal sementara di di dapur pasca kejadian tersebut. Ia mengaku belum ada bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Solidaritas DPD PSI Sikka untuk Pembangunan Masjid Baitusshadiq Nangahale

"Kami hanya minta dibantu untuk memperbaiki rumah berupa seng dan kayu," katanya.

Sehari-hari, Firmus dan keluarganya tidur di dapur meski terkadang masih berkaktifitas di dalam rumah. Namun, jika hujan tiba, dia sekeluarga mengungsi ke rumah tetangganya.

"Rumah rusak pengaruh angin puting beliung, kami tidur di dapur, kalau hujan kami mengungsi ke rumah tetangga, " ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Nangahale Sahanudin mengatakan pasca kejadian tersebut pihaknya sudah melaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah / BPBD Kabupaten Sikka.

Namun hingga saat ini  BPBD Kabupaten Sikka belum turun meninjau dan membawa bantuan yang dibutuhkan warga di lokasi kejadian. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved