Berita Sikka
Warga Dusun Magemanis Watubaing Sikka Butuh Seng dan Kayu
keluarganya kini tinggal sementara di sebuah tenda berukuran 8 x 10 meter yang dibeli pasca kejadian tersebut
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Warga di Dusun Magemanis, Desa Watubaing, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka terpaksa tidur di tenda darurat karena rumahnya rusak ditimpa pohon tumbang, Jumat 30 Desember 2022 lalu
Korban berharap ada bantuan seng dan kayu dari pemerintah Kabupaten Sikka agar dapat memperbaiki rumahnya.
Emanuel Gesi Kedang (74) Warga Dusun Magemanis Desa Watubaing saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Jumat 20 Januari 2023 mengatakan, rumahnya roboh dan tak dapat ditinggali.
Tidak ada korban jiwa saat kejadian berlangsung namun kerugian diperkirakan mencapai 50 juta rupiah.
Baca juga: Koramil 1603-02 Talibura Bantu Warga Nangahale Sikka Bersihkan Rumah Usai Diterjang Puting Beliung
Emanuel dan keluarganya kini tinggal sementara di sebuah tenda berukuran 8 x 10 meter yang dibeli pasca kejadian tersebut
Tenda tersebut dipasang di atap rumahnya yang roboh ditimpa pohon tumbang, Usai kejadian, Emanuel mengaku belum ada bantuan dari pemerintah
"Kami hanya minta dibantu untuk memperbaiki rumah berupa seng dan kayu," katanya
Sehari-hari, Emanuel dan keluarganya tidur di tenda meski terkadang masih berkaktifitas di dalam rumah. Namun, jika hujan tiba, dia sekeluarga mengungsi ke rumah tetangganya
Sementara itu, Henderika Da Eba (72) istri Emanuel Gesi Kedang (74) mengatakan didalam rumah tersebut terdapat 6 penghuni
Ia mengaku pasca kejadian tersebut, Pemerintah Desa setempat sudah mendata dan sudah melaporkan ke Dinas Sosial namun hingga saat ini belum ada respon.
Baca juga: Kepala BKD Sikka Sebut Tidak Akan Layani Wartawan
" Sudah didata pada saat kejadian dan sudah dilaporkan ke dinas sosial namun belum ada respon," katanya
Terpisah, Penjabat Desa Watubaing Bedi Balun saat dihubungi TribunFlores.com mengatakan akan sudah melaporkan ke Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Sikka
Meski belum ada respon, pihaknya akan berupaya melaporkan kembali kejadian tersebut kepada BPBD kabupaten Sikka. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS