Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023, Mental Bersaing

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mental Bersaing.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 18 Januari 2023 dengan judul Mental Bersaing. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mental Bersaing.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 7: 1-3.15-17, dan bacaan Injil Markus 3: 1- 6; Pembukaan Pekan Doa Sedunia.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 18 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hidup di tengah masyarakat, memang tidak pernah luput dari persaingan. Ada persaingan yang sehat dan ada persaingan yang tidak sehat.

Di dalam persaingan sehat, masing-masing orang pasti berjuang untuk meningkatkan mutu hidup dan kinerjanya.

Sementara yang tidak sehat, terjadi ketika orang saling menjegal dengan melihat kelemahan atau kekurangan orang lain.

Berbahaya sekali jika seseorang memiliki mental bersaing secara tidak sehat, karena iri hati dalam hidupnya.

Dia tidak segan-segan mencari kesalahan orang lain dan berusaha menjatuhkannya agar dirinya tetap terlihat lebih unggul di mata orang lain.

Di mana-mana mental bersaing seperti itu ada. Tidak dapat dipungkiri. Di dunia pekerjaan, bisnis, di bangku kuliah bahkan pelayanan sekalipun.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Rabu 18 Januari 2023, Kehadiran yang Membawa Berkat dan Sukacita

Kerjasama yang baik malah semakin terabaikan dan mulai tergantikan dengan aktualisasi diri yang tidak sehat.

Mental bersaing secara tidak sehat juga mewakili keberadaan orang-orang Farisi dan para ahli Taurat yang selalu mencari celah untuk menjatuhkan dan membinasakan Yesus (ayat 2.6).

Cara yang tidak sehat itulah cara Farisi, mereka mengamat-amati Yesus untuk mencari sesuatu untuk mempersalahkan Dia.

Sekalipun apa yang dilakukan oleh Yesus adalah hal yang baik dan berguna, tetaplah mereka menganggap
itu adalah kesalahan besar.

Perkataan sindiran terucap dari mulut Yesus, "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?" (ay. 4).

Yesus mulai populer dalam pelayanan dan Dia membawa dampak baik bagi masyarakat. Inilah yang membuat orang Farisi dan ahli Taurat iri kepadanya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023, Menghayati Posisi Melkisedek sebagai Imam Istimewa

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hendaklah sabda Tuhan hari ini menjadi teguran bagi setiap orang percaya, beriman.

Terkadang fokus pelayanan untuk memuliakan nama Tuhan mulai kabur karena kita melihat ada orang yang lebih dipakai Tuhan daripada kita.

Kita sulit bekerja sama dengan orang lain karena pikiran kita mulai fokus kepada diri sendiri yang ingin dihormati orang lain.

Dalam pekerjaan sekalipun, prestasi seseorang tidak membuat kita bangga dan semakin belajar dari dia.

Mari kita miliki sikap untuk bekerja sama secara sehat dan menjauhksn mental bersaing yang tidak sehat.

Perasaan bangga saja susah apalagi memberi pujian, lebih tidak lagi. Mental bersaing yang tidak sehat, tidakakan membuat kita belajar banyak dari orang lain.

Kontemplasi

Orang yang mengisi hidupnya hanya dengan rencana jahat dan mempersalahkan orang lain, dia akan kehilangan kesempatan untuk berbuat baik. Berbuat baik, menyembuhkan dan menyelamatkan orang lain, tidak bertentangan dengan kehendak Allah.

Untuk itu, kita perlu membangun mental bersaing secara sehat, karena kita pasti
bertindak atas nama dan bersama Yesus,

Doa

Ya Bapa, pada hari ini anak-anakMu memulai Pekan Doa Sedunia untuk persatuan umat Kristen. Kami mohon, semoga semua yang telah dikuduskan oleh satu pembaptisan, dipererat pula oleh persatuan iman dan ikatan kasih.

Buatlah kami semua menjadi satu kawanan demgan Yesus sendiri sebagai satu-satunya Gembala.

Dia yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu, selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Rabu 18 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Ibrani 7:1-3.15-17

“Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut tata imamat Melkisedek.”

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi. Ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, Melkisedek menyongsongnya dan memberkati dia.

Dan kepadanya Abraham memberikan sepersepuluh dari semua jarahannya.

Menurut arti namanya, Melkisedek pertama-tama adalah raja kebenaran, atau juga raja Salaem, yaitu raja damai sejahtera.

Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah; harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan!

Dan karena dijadikan sama dengan Anak Allah, ia menjadi imam sampai selama-lamanya.

Sungguh, Yesus telah ditetapkan sebagai imam menurut tata imamat Melkisedek; artinya: Menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.

Sebab tentang Yesus diberikan kesaksian, “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek”.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 110:1.2.3.4

Refr. Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.

1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!”

2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!

3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.

4. Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek”.

Bait Pengantar Injil: Mat 4:23

U : Alleluya, alleluya

Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit.

Bacaan Injil: Markus 3:1-6

“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?”

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.

Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.

Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, “Mari, berdirilah di tengah!”

Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”

Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!”

Ia pun mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia seketika.

Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.

Demikianlah Injil Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved