Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 17 Januari 2023, Berharap dalam Kesungguhan

Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Berhadap dalam Kesungguhan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi Yesus dan orang-orang Farisi bersoal jawab soal murid-murid Yesus yang memetik gandum pada hari Sabat. Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat.” 

Kami ingin kalian jangan menjadi lamban, tetapi tetap bersemangat mengikuti jejak mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.

Ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi daripada-Nya.

Dalam sumpah itu Ia berjanji, “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.”

Abraham menanti dengan sabar, dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. Kalau orang bersumpah, ia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan baginya sumpah itu menjadi suatu pengukuhan yang mengakhiri segala kesangsian.

Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang behak menerima janji, dan supaya mereka benar-benar percaya akan putusan-Nya Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah.

Kedua kenyataan ini, janji dan sumpah, tidak berubah-ubah, dan tentang ini Allah tidak mungkin berdusta! Jadi maksud Allah mengikat janji dengan sumpah ialah: Supaya kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat bahwa kita akan menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, sauh yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, yakni ketika Ia, menurut tata imamat Melkisedek, menjadi Imam Agung untuk selama-lamanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 111:1-2,4-5,9,10c

Refr. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.

1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.

2. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya.

3. Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya, Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya; kudus dan dahsyatlah nama-Nya! Dia akan disanjung sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved