KKB Papua

KKB Papua Target Fasilitas Umum Termasuk Merusak Pipa Air Bersih di Pegunungan Bintang

Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan mulai merusak fasilitas air bersih.

Editor: Agustinus Sape
DOK. TPNPB-OPM
KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur merusak pipa air bersih di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 12 Januari 2023. Kelompok ini dipimpin Ananias Ati Mimin. 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Tidak hanya membakar gedung dan ruang kelas, Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan mulai merusak fasilitas air bersih.

Dilanir Kompas.id, KKB Papua pimpinan Ananias Ati Mimin merusak sejumlah pipa air bersih bagi masyarakat Distrik Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kelompok yang sama sebelumnya menebar teror di Oksibil dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Polres Pegunungan Bintang Ajun Komisaris Besar Muhammad Dafi Bastomi saat dihubungi Senin 16 Januari 2023 mengatakan, ulah itu menyebabkan debit air menurun drastis.

Akan tetapi, dia belum mengetahui titik-titik kerusakan pipa air. Akses jalan menuju lokasi pipa yang diduga rusak terbilang sulit ditempuh dan hanya bisa didatangi dengan berjalan kaki.

Masih ada air yang mengalir ke Oksibil. Namun, debitnya sangat kecil. Secepatnya, bersama pemerintah daerah kami akan memperbaiki pipa yang rusak,” kata Dafi.

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau yang dinyatakan aparat keamanan sebagai KKB mengumumkan perusakan itu.

Lokasinya di Kampung Mabilabol dan dilakukan pada 12 Januari 2023.

Kelompok Ananias sebelumnya juga terlibat penembakan pesawat Maskapai Ikaros bernomor registrasi PK-HVV, Senin 9 Januari 2023, sekitar pukul 10.00 WIT. Akibatnya pesawat gagal mendarat di Bandara Oksibil.

Baca juga: Takut KKB, Ratusan Warga Pegunungan Bintang Lari ke Jayapura Papua

Pada hari yang sama, mereka juga membakar sejumlah ruangan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Oksibil.

Ulah mereka bahkan berlanjut pada Rabu (11/1/2023). Kelompok ini membakar Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pegunungan Bintang di Distrik Oksibil.

Puluhan warga yang bermukim di sekitar lokasi kantor yang dibakar langsung mengungsi ke Markas Polres Pegunungan Bintang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, situasi di Oksibil kini mulai membaik. Masyarakat kembali beraktivitas. Roda pemerintahan kembali berjalan normal.

”Aktivitas penerbangan di Bandara Oksibil kembali berjalan normal. Pesawat Trigana Air dari Jayapura ke Oksibil kembali normal. Kini, 212 warga Oksibil masih ada di Jayapura,” ungkap Ignatius.

Juru bicara Jaringan Damai Papua Yan Christian Warinussy menegaskan, perusakan fasilitas umum di Pegunungan Bintang bukan perjuangan sebuah ideologi. Aksi itu adalah tindakan kriminal.

”Perbuatan mereka hanya dapat ditangani dengan penegakan hukum yang terukur dan tepat. Negara tidak boleh membiarkan aksi perusakan fasilitas umum terus terjadi,” kata Yan.

Baca juga: Profil Anton Gobay Pilot Asli Papua Pembeli Senjata di Filipina untuk Dijual ke KKB

Subkoordinator Fungsi Penegakan Hak Asasi Manusia Komnas HAM Perwakilan Papua Melchior Weruin menilai aksi KKB yang terus menyerang fasilitas publik menandakan gangguan keamanan di Pegunungan Bintang sangat darurat. Ia menyatakan peristiwa tersebut akan berdampak pada semua lini kehidupan masyarakat setempat.

”Perbuatan pelaku telah menganggu hak masyarakat untuk mendapatkan rasa aman. Diperlukan peran negara, yakni aparat keamanan, dan pemda setempat untuk mengatasi masalah tersebut,” ucap Melchior.

Sumber: Kompas.id

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved