KKB Papua

Takut KKB, Ratusan Warga Pegunungan Bintang Lari ke Jayapura Papua

Sebanyak 150 warga setempat terpaksa lari ke Jayapura Papua untuk mencari keamanan. 

Editor: Agustinus Sape
DOKUMENTASI HUMAS POLRES PEGUNUNGAN BINTANG
Warga meninggalkan Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, menuju Jayapura karena ketakutan dengan teror kelompok kriminal bersenjata pada Jumat 13 Januari 2023. 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Serangan terus menerus dari Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, membuat warga setempat tidak nyaman.

Sebanyak 150 warga setempat terpaksa lari ke Jayapura Papua untuk mencari keamanan. 

Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang Ajun Komisaris Besar Muhammad Dafi Bastomi saat dihubungi, Jumat 13 Januari 2023, mengatakan, masyarakat meninggalkan Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang, karena situasi keamanan yang belum kondusif.

Dafi mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus melakukan aksi di Oksibil selama sepekan terakhir. Aksi tersebut berdampak terganggunya pelayanan publik dan distribusi bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat di Oksibil.

 

Pelaku yang terlibat dalam empat aksi teror di Oksibil selama sepekan terakhir itu adalah KKB Kodap XXXV Bintang Timur, Kabupaten Pegunungan Bintang. Kelompok ini dipimpin oleh Ananias Ati Mimin.

Sebelumnya, KKB Kodap XXXV Bintang Timur menyerang anggota Polres Pegunungan Bintang di Oksibil pada 7 Januari 2023. Tiga anggota polisi terluka karena tertembak dalam peristiwa ini.

KKB Kodap XXXV juga terlibat dalam aksi penembakan pesawat Maskapai Ikaros dengan nomor registrasi penerbangan PK-HVV sehingga gagal mendarat di Bandara Oksibil dan membakar sejumlah ruangan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Oksibil. Kedua aksi ini terjadi pada Senin (9/1/2023) pukul 10.50 WIT.

KKB juga membakar Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pegunungan Bintang di Distrik Oksibil pada Rabu (11/1/2023). Puluhan warga yang bermukim di sekitar lokasi kantor yang dibakar langsung mengungsi ke Markas Polres Pegunungan Bintang.

Baca juga: Profil Anton Gobay Pilot Asli Papua Pembeli Senjata di Filipina untuk Dijual ke KKB

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas, sebanyak 150 orang telah meninggalkan Oksibil hingga kini. Sebanyak 150 orang itu terdiri dari 104 yang mengungsi ke Jayapura pada Kamis (12/1/2023) dan 46 orang pada Jumat ini.

”Kami bersama TNI telah mengamankan seluruh area Bandara Oksibil. Upaya ini bertujuan agar proses pengangkutan warga dengan pesawat di Bandara Oksibil ke Jayapura berjalan aman,” kata Dafi.

Dafi menyatakan, aparat keamanan akan mengambil tindakan tegas dan terukur untuk menghadapi KKB di Pegunungan Bintang. Ia pun meminta masyarakat agar membentuk sistem keamanan lingkungan (siskamling) di setiap kompleks permukiman dan melapor kepada aparat keamanan apabila melihat anggota KKB.

”Saat ini kami berupaya mengamankan seluruh aktivitas masyarakat, khususnya di bidang perekonomian. Kami meminta dukungan masyarakat dalam menjalankan tugas penegakan hukum dengan baik sehingga tercipta kedamaian di Pegunungan Bintang,” ujar Dafi.

Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakthi Brigadir Jenderal Juinta Omboh Sembiring menyatakan, TNI bersama Polri akan melaksanakan penegakan hukum untuk menghentikan aksi KKB di Pegunungan Bintang. Ia pun mengultimatum KKB agar segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved