Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 16 Januari 2023, Puasa dan Sikap Batin yang Murni dan Bersih
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Puasa dan Sikap Batin yang Murni dan Bersih.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Puasa dan Sikap Batin yang Murni dan Bersih.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 5: 1-10; dan bacaan Injil Markus 2: 18-22.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 16 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Ia tidak mengangkat diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Agung, tetapi diangkat oleh Dia yang bersabda kepada-Nya, Anak-Kulah Engkau."
Kata-kata ini mau menunjukkan kepada kita umat beriman bahwa Kristus meskipun diangkat oleh Bapa-Nya untuk menjadi Imam Agung, Ia tidak merasa menjadi orang atau tokoh yang berpengaruh.
Tetapi sebaliknya Ia menunjukkan ketaatan yang penuh untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya.
Itulah sebabnya Allah mengangkat-Nya dan sebaliknya membuat Yesus semakin merendah di hadapan Bapa-Nya.
Karena sebagai Anak Manusia bagi Yesus semua yang terjadi itu adalah semata kehendak dan kuasa Bapa-Nya dan bukanlah kemasyhuran diri-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Januari 2023, Menjadi Saksi Kristus yang Hidup
Karena itu dalam hidupnya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut."
Di sinilah tanda kemanusiaan Yesus yang penuh. Yakni yang mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Bapa-Nya yang sanggup menyelamatkan-Nya.
Sampai di sini kita boleh belajar dan mencontohi hidup Yesus ini. Yakni menjalani hidup dan menerima tanggung jawab tapi dengan sikap rendah hati dan penuh ketaatan pada Allah.
Allah-lah yang membuat kita besar dan yang membuat kita sanggup melaksanakan semua yang dipercayakan kepada kita.
Bukanlah kemampuan dan kehebatan kita. Di balik kita bekerja, Allah juga bekerja untuk membuat kita sanggup menyelesaikan semuanya.
Di sini kita disadarkan bahwa setiap kita dipanggil Allah untuk tetap beriman kepada-Nya dalam segala kondisi hidup harian kita.
Kita mesti tetap percaya bahwa Allah setia menuntun kita. Tinggal hati kita yang mesti selalu terbuka dan dengan rendah hati berusaha untuk hidup bersama Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Januari 2023, Menjadi Saksi Kristus yang Hidup
Di sini poin penting yang mesti juga kita perhatikan adalah soal puasa.
Berbicara soal puasa sebenarnya kita berbicara soal sikap batin. Karena yang terpenting dalam puasa bukan soal puasa dan tidak puasa. Tapi soal sikap batin yang murni dan bersih.
Sikap batin yang mendorong kita untuk hidup dengan semakin mendekatkan diri dengan Tuhan dan dengan itu menerima sesama apa adanya.
Itulah puasa yang dikehendaki Tuhan dari setiap kita orang beriman.
Karena puasa adalah perwujudan sikap batin untuk hidup yang lebih berkenan dan hidup dengan hati yang mulia.
Teks Lengkap Bacaan Senin 16 Januari 2023

Bacaan Pertama: Ibrani 5:1-10
"Yesus belajar menjadi taat, sekalipun ia Anak Allah."
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, setiap imam agung, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
Seorang imam agung harus dapat memahami orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan.
Karena itu, ia harus mempersembahkan korban pelunas dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
Tidak ada seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri! Sebab setiap imam agung dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
Demikian pula Kristus! Ia tidak mengangkat diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Agung, tetapi diangkat oleh Dia yang bersabda kepada-Nya, "Anak-Kulah Engkau. Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."
Atau di bagian lain dalam Kitab Suci Ia bersabda, "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek."
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan.
Akan tetapi sekalipun Anak, Kristus telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya!
Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Agung oleh Allah, menurut tata imamat Melkisedek.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 110:1,2,3,4
Refr. Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.
1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, "Duduklah di sebelah kanan-Ku,sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak fajar masa mudamu.
4. Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek".
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Refr. Alleluya
Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.
Bacaan Injil: Markus 2:18-22
"Pengantin itu sedang bersama mereka."
Inilah Injil suci menurut Markus:
Waktu itu, murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan berkata, "Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?"
Jawab Yesus kepada mereka, "Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah koyaknya.
Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang. Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 16 Januari 2023
Puasa dan Sikap Batin yang Murni dan Bersih
Markus Tulu
bacaan pertama
bacaan Injil
mazmur tanggapan
bait pengantar Injil
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 4 September 2025, "Kami Tidak Menangkap Apa-apa" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 4 September 2025,“Bertolaklah ke Tempat yang Dalam” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 4 September 2025, "Taat dan Jalankan Perintah Tuhan" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 3 September 2025, "Yesus Konsisten dengan Misinya, Melayani Sesama" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 3 September 2025, "Untuk Itulah Aku Diutus" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.