Berita NTT

Pengamat Politik Unwira Kupang, Dr. Urbanus Ola Hurek: Menganyam Kembali 

ti Hanura ini juga sangat bertumpuh pada figur. Jadi ketika figurnya itu agak meredup pastinya partai juga turun ditingkat elektabilitasnya.

Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Pengamat Politik Unwira Kupang, Dr. Urbanus Ola Hurek: Menganyam Kembali 
POS-KUPANG.COM/HO
FOTO - Pengamat Politik Unwira Kupang Dr. Urbanus Ola Hurek

Tapi kita harus jujur karena ini partai yang bertumpu pada figur maka ketika figur kiblat itu memudar maka dia akan mengalami semacam stagnan atau jeblok sehingga ada recovery kembali dalam pertemuan seperti ini. 

Wajar mereka melakukan konsolidasi untuk melihat peluang agar bisa masuk atau kembali lagi lolos ke trashold. Peluang Hanura besar dan terbuka. 

Menurut saya sekarang Hanura sudah mulai bergeser dari orientasi pada tokoh atau figur. Mereka belajar ketika figurnya meredup dan mereka sempat terpental keluar gelanggang politik nasional, maka dalam perjalanan ini kelihatan mereka masih punya kekuatan.

Maka konsolidasi ini dilakukan secara masif supaya bisa mengembalikan taraf atau elit yang pernah menjadi tulang punggung partai ini dan juga bisa merangkul kembali konstituen setia pada Hanura

Intinya ini merupakan konsolidasi masif untuk menghimpun kembali kekuatan yang sempat tercerai berai. Supaya bisa ikut pemilu dan bisa lolos trashold. 

Baca juga: Cuaca Maritim NTT Hari Ini 13 Januari 2023, BMKG: Waspada,Laut NTT Masih Berpotensi Gelombang Tinggi

Menurut saya ada tiga tahapan dalam pengusungan calon kepala daerah. Kalau pilpres dia bertumpu pada hasil pemilu 2019. Pilkada baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota, itu sangat tergantung pada hasil pileg 2024 yang diselenggarakan pada bulan Februari. 

Hasil pileg bulan Februari itu yang akan menjadi dasar untuk tiap partai apakah dia bisa mencalonkan figur sendiri ataukah berkoalisi. Jadi saya rasa tentang figur Pilgub, pilbup atau Pilwali, menurut saya, boleh berwacana tapi rill harus melihat pada pileg 2024. 

Setalah itu baru ada keputusan. Kalau ada kursi yang bisa mengusung figur sendiri atau tidak, tergantung pada hasil pileg nanti. Saya melihat partai yang mau ikut pertarungan pilkada nanti, kerja kerasnya harus dilakukan untuk memenangkan atau sedapat mungkin meraih kursi dan suara yang lebih cukup. 

Sah-sah saja kalau Hanura NTT mengusung ketua DPD Hanura NTT. Menurut saya partai yang baik itu adalah partai yang tahu kadernya punya kemampuan untuk ikut dalam perhelatan pilkada. 

Jadi kalau wajar saja kalau Hanura NTT mau mencalonkan ketuanya menjadi calon Pilgub. Partai yang baik itu harus memiliki kader yang siap. Jadi atau tidak mereka mengusung itu, sangat tergantung pada pileg 2024. 

Kalau itu terjadi maka itu tidak soal.  Teori partai politik sudah gariskan begitu. Kader Politik harus bisa siap menjadi pemimpin politik tertinggi. Hanura mau calonkan ketuanya, itu wajarlah. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved