Berita NTT
Proyek Pengembang Pelabuhan Atapupu Rampung dan Siap Digunakan
Pengembangan Pelabuhan Atapupu merupakan salah satu proyek single year contract yakni proyek strategis 2022.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengembangan Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu telah rampung pada Desember 2022 dan siap untuk digunakan.
Pengembangan Pelabuhan Atapupu merupakan salah satu proyek single year contract yakni proyek strategis 2022.
Kemenkeu melalui Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi NTT / DJPb NTT melaporkan update-an beberapa realisasi proyek terpilih di NTT dengan progres-nya hingga saat ini.
Baca juga: Kanwil DJPb NTT Serahkan Apresiasi Piagam WTP LKPD 2021 pada Bupati Timor Tengah Selatan
Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo, Jumat 13 Januari 2023 mengatakan, untuk Pelabuhan Atapupu, realisasi fisik telah mencapai 100 persen. Sementara keuangannya telah mencapai 99,83 persen dari nilai pagu proyek Rp 83,49 miliar sampai Desember 2022.
"Artinya, ini siap untuk digunakan untuk mendukung layanan di sana," ungkap Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo.
Selain Pelabuhan Atapupu, proyek pembangunan di Bandara Gewayantana di Kabupaten Flores Timur juga telah terealisasi baik secara fisik dan keuangannya.
Sebagai informasi, lanjutan pekerjaan leveling untuk perbaikan permukaan runway, taxiway dan apron Bandara Gewayantana di Larantuka, Kabupaten Flores Timur memiliki nilai kontrak Rp 1,73 miliar.
Dan secara fisik proyek tersebut telah terealisasi 100 persen. Sedangkan secara keuangan 94,48 persen.
Baca juga: Kepala DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo: Realisasi DAK Fisik di NTT Baru 68,28 Persen
Kemudian untuk pemenuhan standar runway strip memiliki nilai kontrak Rp 2,99 miliar dan secara fisik dan keuangan proyek ini terealisasi 100 persen.
Lanjutan pekerjaan leveling untuk perbaikan permukaan runway dan apron dengan nilai kontrak Rp 1,73 miliar, secara fisik proyek ini terealisasi 100 persen dan keuangan 94,48 persen.
"Kalau melihat keuangannya 94,48 persen, secara fisiknya 100 persen itu bisa jadi dia dalam masa pemeliharaan atau bisa jadi juga memang ada efisiensi di sana,"terang Catur.
Namun lanjut Catur, yang menjadi fokus dari proyek ini lebih kepada fisiknya. Karena fisik menentukan bahwa siap untuk mendukung pelayanan. (dhe)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.