Renungan Harian Katolik Kamis 12 Januari 2023, Tuhan yang Penuh Belas Kasihan

Dan benar, Tuhan Yesus mau, Yesus dengan kuasa dan SabdaNya, membuat orang kusta itu sembuh.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 11 Januari 2023, Dalam Kesibukan, Yesus Tetap Punya Waktu untuk Berdoa

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pengalaman belaskasih Tuhan terhadap penderita kusta, memberi kita beberapa pesan penting.

Pertama, belaskasih Tuhan berlaku untuk semua status sosial.

Dalam Kitab suci, dicatat bahwa banyak orang berbondong-bondong datang kepada Yesus membawa serta beban hidup dan sakit penyakit yang dideritanya.

Yesus menerima mereka semua yang datang. Yesus tidak membedakan satu penyakit dengan penyakit
yang lain.

Dia juga tidak membedakan penderita yang satu dengan penderita yang lain. Semua orang diperlakukan sama.

Kedua, belaskasihan Tuhan didukung oleh kesungguhan hati kita. Orang kusta yang dilarang masuk kota, tetapi dia berani datang kepada Yesus.

Hal ini menunjukkan bahwa dia memiliki kesungguhan hati mencari Tuhan. Dia tidak sekadar menunggu kedatangan Tuhan. Dia berinisiatif mencari dan bertemu dengan Tuhan.

Ketiga, belaskasih Tuhan dilandasi oleh kerendahan hati kita. Kenyataan membuktikan bahwa orang kusta itu langsung bersujud dan memohon belaskasihan Tuhan.

Orang kusta itu merendahkan dirinya di hadapan Tuhan. Dia merasa tidak berdaya.

Kita pun mesti merendahkan diri di hadapan Tuhan saat kita memohon sesuatu daripadaNya.

Kita harus mengakui ketidakberdayaan kita di hadapan Tuhan dan bukan banyak berkata-kata.

Kontemplasi

Orang kusta itu meminta pertolongan Tuhan dan memperoleh kesembuhan. Dia tidak tinggal diam. Dia pergi menceritakan perbuatan baik Tuhan kepada sesama.