Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 12 Januari 2023, Tuhan yang Penuh Belas Kasihan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tuhan yang Penuh Belas Kasihan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 12 Januari 2023 dengan judul Tuhan yang Penuh Belas Kasihan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tuhan yang Penuh Belas Kasihan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Ibrani 3:7-14, dan bacaan Injil Markus 1: 40-45.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 12 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Markus menampilkan sebuah peristiwa yang mengharukan dan memberikan harapan.

Dikisahkan, ada seorang penderita kusta yang datang kepada Yesus memohon kesembuhan. Dia datang bersujud di hadapan Tuhan Yesus. Dia memohon belaskasihan Tuhan atas dirinya.

Sudah menjadi rahasia umum, penderita kusta tidak tinggal di dalam kota, melainkan di luar kota, di sebuah penampungan khusus dengan maksud agar tidak menularkan penyakit mereka kepada orang banyak.

Walau mengetahui bahwa dirinya ditolak oleh publik, orang kusta itu begitu berani datang kepada Yesus memohon pertolongan.

Ketika bertemu dengan Yesus, dia berkata, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku”.

Orang kusta itu meminta dan bukan memaksa. Dia tidak memaksa kendati sangat membutuhkan kesembuhan. Dia tetap meminta dalam sebuah kesadaran bahwa sembuh tidaknya itu hak Tuhan. Dia memohon belaskasihan Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 12 Januari 2023, Antara Kusta Fisik dan Kusta Rohani

Beda dengan kita, dalam kondisi sangat membutuhkan, betapa mudahnya kita datang kepada Tuhan dan memaksa Tuhan untuk melakukan apa yang kita harapkan.

Bila harapan tidak menjadi kenyataan, maka Tuhan dipersalahkan. Tuhan tidak adil.

Orang kusta itu percaya akan kuasa Yesus. Dia mengatakan, ”Kalau Engkau mau.”

Kata-kata orang kusta ini menunjukkan pengakuan, keimanannya akan Tuhan. Dia percaya bahwa Yesus dapat membantunya mengatasi sakit penyakit dan penderitaan ini.

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved