Berita Manggarai Timur
Cegah Stunting, Ketua TP-PKK Matim Beri Bantuan Telur dan Susu untuk Bumil di Benteng Jawa
Peduli terhadap kesehatan Ibu hamil dan mencegah stunting bagi anak, Ketua TP-PKK Kabupaten Manggarai Timur, Theresia Wisang Agas salurkan bantuan
Penulis: Robert Ropo | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Peduli terhadap kesehatan Ibu hamil dan mencegah stunting bagi anak, Ketua TP-PKK Kabupaten Manggarai Timur, Theresia Wisang Agas, memberikan bantuan berupa telur, kacang hijau dan susu bagi 17 ibu hamil (Bumil) di wilayah kerja Puskesmas Benteng Jawa, Kecamatan Lamba Leda.
Theresia menyerahkan bantuan tersebut kepada ibu hamil di sela-sela acara Natal dan Tahun bersama Keluarga Besar Puskesmas Benteng Jawa di Benteng Jawa, Selasa 10 Januari 2023 siang.
Hadir juga pada kesempatan itu para Kepala Desa, Kepala Puskesmas Benteng Jawa, anggota DPRD Dapil Lamba Leda, tokoh agama, tokoh masyarakat, petugas kesehatan, para ibu hamil bersama suami.
Baca juga: Tingginya Angka Stunting di NTT, BKKBN NTT Soroti Pola Hidup Masyarakat
Ketua TP-PKK Theresia Wisang Agas dalam kesempatan itu mengatakan, angka stunting di Kabupaten Manggari Timurtim beragam sehingga butuh penanganan yang serius. Penanganan Stunting pada bayi bukan saja pada saat bayi sudah lahir tetapi sejak dalam kandungan.
Hari emas 100 hari pertama sangat penting di jaga, dirawat dengan asupan yang bergizi.
Pemberian makanan tambahan, minum susu, dan makan yang sehat sangat mempengaruhi pertumbuhan janin. " Kami memberikan bantuan susu dan telur agar anak sehat dan tumbuh dengan baik sehingga nantinya tidak terjadi stunting,"ujarnya.
Dikatakan Theresia, TP PKK terus memberi sosialisasi dan edukasi kepada para ibu anak-anak. Tentu terkait upaya dalam melakukan pencegahan dan penurunan stunting. Selain anak bergizi, ibunya juga harus sehat dan bergizi.
Baca juga: Video Viral TikTok, Ibu Dan Anak Hanyut Terbawa Arus Air Sungai di Lambaleda Timur Manggarai Timur
Karena itu, perlu ada bidan dan kader yang selalu siaga setiap saat untuk membantu ibu hamil agar sehat lahir dan batin. Ibu hamil sejahtera, dan sehat harus seimbang dengan kesehatan lahir dan batin. Sehat jiwa dan raga.
Selain itu, Kata Theresia, kesehatan lingkungan juga perlu diperhatikan dengan menciptakan lingkungan yang ramah agar ibu hamil tidak stress sehingga janin dalam rahim ibu juga sehat.
Theresia juga menitip salam kepada suami-suami untuk menjaga dan merawat istri-istri agar tetap sehat dan bahagia, karena yang memberdayakan ibu-ibu adalah suami.
Selain itu, lingkungan masyarakat sekitar, RT/RW, Desa dan Puskesmas dengan program-program pemberdayaan yang dimiliki.
Baca juga: Serahkan SK Guru Kepala UPTD Satuan Pendidikan Formal, Bupati Agas Pesan Kedepankan Attitude
Lanjutnya perlu dilakukan kolaborasi atau membangun super Tim guna mengawal anak-anak perempuan remaja sebelum hamil. Sejauh ini TP-PKK Kabupaten Manggarai Timur juga secara rutin melakukan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi bagi anak-anak remaja di sekolah-sekolah yakni SMP dan SMA yang ada kasus.
Meski demikian, Theresia mengaku pihaknya kecolongan dimana pada Tahun 2021/2022 dimana terjadi kasus remaja SD berusia 13 dan 14 Tahun yang hamil karena terjadi kasus pelecehan.
Menurutnya, bagi pelaku kejahatan yang melakukan pelecehan terhadap anak-anak dibawa umur, semestinya perlu dihukum semaksimal mungkin sesuai ketentuan yang berlaku, guna memberikan efek jera.
"Hal yang menjadi kelemahan kita adalah adalah budaya dengan pelaku hanya membawa ayam, tuak, dan rokok sudah bisa diselesaikan persoalan itu, sementara korban menderita seumur hidup. Ini saya minta tokoh-tokoh adat di kampung-kampung untuk membicarakan hal ini demi melindungi anak-anak perempuan kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Theresia juga meminta kepada Kepala Puskesmas untuk memberikan sosialisasi kepada bapak-bapak yang sering mengisap rokok agar menghindari dari anak-anak dan ibu-ibu terlebih kepada ibu yang hamil. Karena di Manggarai Timur termasuk rendah terkait rumah sehat bersih layak huni salah satunya karena akibat pola perilaku merokok dalam rumah.
"Kita masuk dalam kemiskinan ekstrim bukan karena kurang makan, tetapi berkaitan dengan perumahan dimana tata laksana pengolahan rumah tangga bersih dan sehat tidak begitu baik salah satunya perilaku merokok dalam rumah," ujarnya.
Menurut Theresia, untuk mendukung Kabupaten layak anak dan ramah perempuan, tentu harus memiliki lingkungan yang rumah yang bersih, WC yang sehat, dan air bersih.
Terkait dengan warga yang belum ada dilayani air bersih, Theresia juga mengharapkan ada perhatian dari Pemerintah Desa setempat.
Baca juga: Pimpin Rapat Awal Tahun 2023, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas Tekankan 17 Poin Penting
Sementara itu kepala Puskesmas Benteng Jawa Gradus Hasu, pada kesempatan itu mengatakan momentum Natal dan Tahun Baru bersama para Tenaga Kesehatan, para pemimpin di desa dan tokoh masyarakat untuk bersama mendukung tenaga kesehatan dalam pelayanan di tengah masyarakat.
Hasu juga menyampaikan terimakasih banyak atas dukungan ketua TP-PKK Manggarai Timur. Karena kehadirannya memberikan semangat baru bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Benteng Jawa. Pihaknya terus bekerja keras melayani masyarakat terutama menekan penurunan angka stunting, kesehatan ibu dan anak. (rob)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.