Gempa Maluku

BMKG Sebut Subduksi Laut Banda Penyebab Gempa Maluku Magnitudo 7,5 Selasa Dini Hari

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisiak ( BMKG ) sebut Subduksi Laut Banda penyebab Gempa Bumi Magnitudo 7,5 di Maluku Selasa 10 Januari 2023 pagi

Editor: Adiana Ahmad
Kompas.com
BMKG Sebut Penyebab Gempa Maluku/ Kehancuran akibat gempa Maluku - BMKG Sebut Subduksi Laut Banda Penyebab Gempa Maluku M 7,5 

POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyebut Subduksi Laut Banda diduga jadi Penyebab Gempa Bumi Maluku M 7,5 Selasa 10 Januari 2023 dini hari. 

Menurut Daryono, Gempa Maluku yang berkekuatan Magnitudo 7,5 merupakan Jenis Gempa Bumi Menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda

Sementara itu BMKG menulis, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan Gempa Bumi menengah, diduga akibat aktivitas subduksi Laut Banda.

Hasil mekanisme sumber menunjukkan bahwa Gempa Bumi memiliki mekanisme opergerakan naik (thrust fault).

Baca juga: BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Gempa Maluku M7,5

Sebelumnya, Gempa Bumi dirasakan di Maluku dengan pusatnya berada di 136 km Barat Laut Maluku Tenggara Barat.

Terkait Gempa Bumi di Maluku Selasa pagi, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami yang kemudian dicabut.

"Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (10/1).

BMKG menambahkan, Gempa Bumi ini dirasakan di beberapa daerah di Maluku antara lain Saumlaki, Dobo, Ambon, dan beberapa di daerah di Papua: Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, dan Lembata dengan intensitas yang berbeda.

Disebutkan Gempa Bumi juga menyebabkan beberapa rumah warga rusa di daerah Saumlaki rusak.

Baca juga: Gempa Maluku Selasa Dini hari, BMKG Sebut Ada 4 Gempabumi Susulan Hingga M5,5 

"Gempa Bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI , daerah Dobo, Tiakur IV MMI,daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena II-III MMI," kata Daryono dalam akun Twitternya.

Daryono juga mengatakan, sempat ada empat gempa susulan yang terjadi hingga pukul 03.00 WIB diinihari tadi. Setelah itu, peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan BMKG dicabut.

BMKG sendiri tetap meminta masyarakat untuk waspada sembari tetap ebraktivitas seperti biasa. BMKG juga berharap masyarakat tidak terpengaruh isu yang "tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,"

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," (*)

 Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved