Berita NTT

3982 Gempa Bumi dan Petir 64.200 Landa NTT di Tahun 2022

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Geofisika Kupang merekap semua kejadian gempa bumi dan sambaran petir yang melanda NTT

Penulis: Ray Rebon | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang, Margiono 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Geofisika Kupang telah merekap semua kejadian gempa bumi dan Sambaran petir yang melanda NTT selama Januari-Desember Tahun 2022.

Kejadian gempa bumi dan Sambaran petir tak pernah luput melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Telah tercatat sebanyak 3.982 kejadian gempa bumi dengan 51 kejadian gempa bumi dirasakan oleh masyarakat," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono kepada POS-KUPANG.COM, Senin 2 Januari 2023.

Margiono menyatakan tercatat 3.982 kejadian gempa bumi dengan 51 kejadian yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah NTT di tahun 2022 lalu.

"Telah tercatat sebanyak 3.982 kejadian gempa bumi dengan 51 kejadian gempa bumi dirasakan oleh masyarakat," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono kepada POS-KUPANG.COM, Senin 2 Januari 2023.

Baca juga: BMKG Catat 3 Kali Gempa Bumi Guncang NTT Kamis Pagi, Tak Berpotensu Tsunami

Baca juga: Gempa Bumi 12 Desember 2022 NTT Diguncang Gempa 4 Kali, Masyarakat Diimbau Tidak Panik

Margiono menambahkan bahwa gempa bumi pada periode ini didominasi oleh gempa bumi berkekuatan kecil (M< 4>

Frekuensi kejadian gempa bumi bulanan paling tertinggi terjadi pada bulan Februari 2022 sebanyak 668 kejadian.

"Kejadian gempa bumi paling banyak terjadi di Ruteng, Kabupaten Manggarai dan sekitarnya, sebanyak 639 kejadian," jelasnya.


Selain gempa bumi, kata Margiono, juga mencatat kejadian sambaran petir selama Tahun 2022 yakni sebanyak 64.200 kejadian. Sebagian besar kejadian sambaran petir ini terjadi pada wilayah Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.


"Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat," tambahnya.

"Cegah penyebaran HOAX terkait kegempaan dan tsunami dengan memperbarui informasi resmi dari BMKG serta tetap siaga dalam menjalani aktivitas,"ujar Margiono. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved