Gempa Maluku

Gempa Maluku Dirasakan Hingga NTT, Ini Daftar Daerah yang Terdampak

BMKG menyebut Gempa Maluku juga dirasakan hingga wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
Warta Kota.com
ILUSTRASI GEMPA - BMKG menyebut Gempa Maluku juga berdampak hingga wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

POS-KUPANG.COM, MALUKU -  BMKG menyebut Gempa Maluku magnitudo 7,5 juga berdampak hingga wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ).

Dampak gempa tektonik dengan skala intensitas V MMI yakni getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun dirasakan di daerah Saumlaki. 

Sementara itu skala intensitas IV MMI yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela pintu berderik dan dinding berbunyi dirasakan di daerah Dobo dan Tiakur.

Sedang skala intensitas III-IV MMI yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dirasakan di daerah Sorong dan Kaimana Papua, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata di Provinsi NTT

Gempa Maluku juga dirasakan di daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, dan Wamena di Papua serta Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang di Provinsi NTT dengan skala intensitas II-III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Adapun di daerah Ambon dan Piru dirasakan skala intensitas II MMI yakni Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

BMKG dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM menyebut gempa Maluku yang terjadi pada Selasa 10 Januari 2023 pukul 00.47.34 WIB menggncang wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku.

Baca juga: Gempa Tektonik  4.6 SR Terjadi di Lewa Kabupaten Sumba Timur 

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku. Episenter berada pada kedalaman 130 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si. menyebut dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah. 

Gempa Maluku terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

Hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan bahwa gempa Maluku memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Potensi Tsunami

Dr. Daryono, S.Si., M.Si. menyebut berdasarkan hasil pemodelan tsunami, gempa Maluku M 7,9 pada 10 Januari 2023 menunjukkan adanya potensi tsunami dengan tingkat ancaman siaga dan waspada.

Namun hasil pemodelan tsunami dengan parameter update (Mw 7,5), tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Sementara itu, berdasarkan observasi 4 Tide Gauge di sekitar sumber gempabumi yakni Seira, Adaut, Lirang, dan Larat, juga tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved