Berita NTT

Maju DPD RI, Ini Profil Maksimus Ramses Lalongkoe, Penulis Buku Ahok Sang Pemimpin “Bajingan”

Ramses pun terus melanjutkan Pendidikannya. Usai menamatkan Pendidikan SMP Ramses mengikuti tes Seminari. Ia dinyatakan lulus.

Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MAKSIMUS RAMSES LALONGKOE
FOTO BERSAMA - Maksimus Ramses Lalongkoe atau yang akrab dipanggil Ramses saat foto bersama Basuki Cahaya Purnama atau Ahok terkait penulisan buku Ahok Sang Pemimpin ‘Bajingan’ 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Maksimus Ramses Lalongkoe atau yang akrab dipanggil Ramses, lahir di Lara Mburak, Poco Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat NTT.

Ramses semasa kecilnya biasa dipanggil Mans Lalong merupakan anak bungsu laki-laki terakhir dari pasangan suami-istri Gabriel Dolo (Alm) dan Maria Imacula Hiwan.

Sebelum menyelesaikan Pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Katolik atau SDK Rekas Satu, Ramses sempat sekolah di SDK Rekas Dua dan Sekolah Impres Cewar, Wae Sano.

Ramses sempat tinggal di kampung sebelum menyelesaikan melanjurkan Sekolah Menengah Pertama di SMPK Mutiara Rekas.

Ramses mengaku saat itu ia mengalami depresi sebab ayahnya meninggal dunia karena menderita sakit sehingga dirinya sempat putus asa.

Namun suport dan dorongan kuat keluarga, Ramses pun terus melanjutkan Pendidikannya. Usai menamatkan Pendidikan SMP Ramses mengikuti tes Seminari. Ia dinyatakan lulus.

Namun Ramses membatalkan melanjutkan Pendidikan Seminari Labuan Bajo dan memilih masuk Sekolah Menengah Umum Negeri Satu Labuan Bajo.

Menurut ceritanya, Ramses menempuh Pendidikan di SMU Negeri Satu Labuan Bajo hanya sampai kelas satu dan selanjutnya ia meneruskan kelas dua dan tiga di SMU Negeri 4 Kupang dan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Setelah menempuh Pendidikan SMU, pria periang ini melanjutkan Pendidikan di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Nusa Cendana atau Undana, melalui jalur PMDK yang dinilai berdasarkan prestasi setiap siswa.

Menurutnya, perjuangan untuk menyelesaikan kuliah saat itu tidak-lah mudah. Sebab selain konsentrasi kuliah ia juga harus menjual ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliah selain mendapat bantuan keluarga.

Mengingat jurusan yang dipilih membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi dan sulitnya membagi waktu, setelah kuliah beberapa semester di Fakultas MIPA Undana, Ramses-pun memilih pindah jurusan sekaligus Universitas.

Kala itu, Ia pindah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandira atau Unwira Kupang, hingga ia memperoleh gelar Sarjana. Usai menyelesaikan Pendidikan S1, Ramses memilih menjadi wartawan dan ia pun menjadi reporter news stasiun antv selama beberapa tahun.

Sambil menjadi jurnalis, Ramses juga menjadi dosen tidak tetap di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Negeri Nusa Cendana.

Saat itu, selain mengajar ia juga melanjutkan Pendidikan S2 di Program Magister konsentrasi Administrasi Publik, Undana.

Namun karena konsentrasi yang diambil tidak linier dengan jurusan S1, Ramses memilih berhenti diakhir semester satu dan melanjutkannya di Program Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved