Warga TTU Tewas Dalam Sumur
Tim Basarnas dan Polisi Evakuasi Jenazah FNK Dalam Sumur
Proses Evakuasi jenazah FNK ini disaksikan oleh keluarga serta rekan kerja korban dan warga sekitar di luar Police Line
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Tim Basarnas Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Tim Basarnas Kabupaten Belu telah tiba di TKP untuk mengevakuasi jenazah korban FNK (37) yang ditemukan tewas di dalam sumur.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, Jumat, 6 Januari 2023, tampak Tim Basarnas membawa serta peralatan evakuasi yang tiba di lokasi langsung bergegas ke TKP dan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.
Aparat kepolisian Polres Timor Tengah Utara yang telah siaga di TKP membantu Tim Basarnas mengevakuasi jenazah korban.
Baca juga: Kasus Lakalantas di Kabupaten TTU Naik 15,91 Persen
Proses Evakuasi jenazah FNK ini disaksikan oleh keluarga serta rekan kerja korban dan warga sekitar di luar Police Line.
Proses evakuasi jenazah korban ini disambut tangis haru ibu korban dan keluarga korban. Korban berhasil dievakuasi dalam jangka waktu 15 hingga 30 menit.
Pasca dievakuasi dari dalam sumur, jenazah korban langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu untuk dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Mohammad Mukhson, S. H. S. I. K., M. H melalui Kasatreskrim Polres Timor Tengah Utara, Iptu Fernando Oktober menjelaskan, pihak kepolisian sedang dalam proses menggali motif korban FNK (37) yang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur pada, Kamis, 5 Januari 2023.
Upaya menggali motif tersebut akan dilakukan setelah Tim Basarnas mengevakuasi korban dari dalam sumur di mana korban ditemukan.
Baca juga: Kabar Terbaru Polemik Gaji Ganda Ketua KPUD Timor Tengah Utara, Bupati TTU Pecat Paul Feka dari ASN
"Sementara kita masih gali. Karena posisi korban di dalam sumur jadi sementara kita minta bantuan basarnas untuk proses evakuasi," ungkapnya melalui pesan WhatsApp yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumat, 6 Januari 2023.
Dikatakan Iptu Fernando, pihak kepolisian beserta keluarga korban dan BPBD Kabupaten TTU kesulitan mengevakuasi jenazah korban karena berada dalam sumur sedalam 16 Meter.
Ia mengatakan, pihaknya masih menanti Tim Basarnas dari Provinsi NTT dan Kabupaten Belu untuk proses evakuasi korban. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS