Reshuffle Kabinet

SYL-Siti Nurbaya di Ujung Tanduk, Agung Baskoro: Hanya Johnny Plate yang Bisa Bertahan

SYL atau Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya kini berada di ujung tanduk. Kedua sosok pembantu presiden itu terancam dicopot karena tajamnya sorotan.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BERTAHAN - Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika disebut-sebut akan bertahan di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi-Maruf Amin. Sedangkan Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar bakal dicopot dari jabatannya sebagai menteri. 

Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim buka suara terkait isu reshuffle kabinet yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan publik.

Hermawi heran mengapa isu reshuffle kabinet ini selalu ditujukan kepada NasDem.

Wasekjen NasDem ini pun mempertanyakan apa problem dari NasDem sehingga menteri-menterinya yang berada di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mundur.

"Kita hanya mengatakan kok ini berisik sekali, kenapa ini yang disasar NasDem, apa problemnya," kata Hermawi kata Hermawi dalam tayangan Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis 5 Januari 2023.

Menurut Hermawai isu reshuffle kabinet yang ditujukan kepada NasDem ini sudah terlalu personal.

Hermawi meyakini, semua partai pasti melakukan evaluasi masing-masing, terlepas dengan ada tidaknya reshuffle kabinet ini.

Begitu pula dengan NasDem yang juga mengevaluasi para kadernya.

Bahkan Herwawi menyebut evaluasi pada kader NasDem ini telah dikirimkan juga kepada Presiden Jokowi.

Namun hasil evaluasi kader NasDem tersebut dikirim secara tertutup.

"Nah ini kan sudah terlalu personal, padahal kita tahu semua partai melakukan evaluasi."

"Kita juga melakukan evaluasi, tapi kita melakukan evaluasi kita kirim kepada Presiden secara tertutup karena itu menyangkut evaluasi orang-orang," ungkap Hermawi.

Lebih lanjut Hermawi menanyakan, dimana letak tidak gentle dari NasDem.

Karena NasDem sendiri sudah terang-terangan melakukan deklarasinya kepada Anies Baswedan untuk menjadi capres.

"Kalau tadi dikatakan 'kalau gentle' dimananya tidak gentle NasDem, sudah terang-terangan kita mendeklarasikan Anies," imbuhnya.

Hermawi menegaskan NasDem akan terus bersama Presiden Jokowi hingga 2024 mendatang.

Baca juga: Effendi Choirie Angkat Bicara: Nasdem Siap Terima Apapun Keputusan Jokowi Soal Rombak Kabinet

Sementara terkait Anies Baswedan, itu adalah urusan NasDem pada 2024-2029 setelah Presiden Jokowi lengser.

"Kita akan bersama Jokowi hingga 2024. Bicara soal Anies itu bicara soal 2024-2029," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat berharap agar dua menteri dari Partai NasDem segera mengundurkan diri dari Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Djarot meminta agar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dievaluasi.

Ia juga mengkritisi langkah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik kalau menteri-menterinya mengundurkan diri," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 3 Januari 2023. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved