Doa Setelah Sholat
Doa Setelah Sholat Ashar,Dibaca juga Setelah Sholat Fardhu Lainnya,Berikut Keistimewaan Shalat Ashar
Inilah doa setelah sholat ashar, dibaca juga setelah Sholat fardhu lainnya, berikut Keistimewaan Shalat Ashar
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
“Barangsiapa yang meninggalkan Shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya.” (HR. Bukhari. Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz.1, h.115, No.553. Lihat Musnad Ahmad, juz.38, h.57, No.22959).
Keistimewaan Shalat Ashar antara lain:
1. Mengantarkan ke surga.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari. Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz.1, h. 119, No.574. Lihat Sahih Muslim, juz.1, h.440, No. 635. Lihat Musnad Ahmad, juz 27, h.289, No.16730).
2. Terhindar dari neraka.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW لن يلج النارَ أحدٌ صلى قبل طلوع الشمس وقبل غروبها
Artinya: Tidak akan masuk neraka seorang yang shalat sebelum terbitnya matahari (Subuh)dan sebelum matahari terbenam".(HR. Muslim. Maktabah Syamilah, Sahih Muslim, juz.1, h.440, No.634. Lihat Musnad Ahmad, juz.28, h.456, No.17220).
3. Mendapatkan dua kali lipat pahala.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوهَا، فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ، وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يَطْلُعَ الشَّاهِدُ» ، وَالشَّاهِدُ: النَّجْمُ ‘
Artinya: Sesungguhnya shalat ini (shalat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa yang menjaga shalat ini, maka baginya pahala dua kali lipat.
Dan tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid (yaitu bintang)." (HR. Muslim. Maktabah Syamilah, Sahih Muslim, juz.1, h.568, No.830. Lihat Sunan An-Nasa'i, juz. 1, h.259, No.521).
4. Disaksikan oleh malaikat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ
Artinya: "Di antara kalian ada Malaikat yang bergantian di waktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika sholat fajar (Subuh) dan sholat Ashar." (HR. Bukhari. Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz.1, h.115, No.555. Lihat Sahih Muslim, juz.1, h.439, No.632. Lihat Musnad Ahmad, juz.13, h.477, No.8120).
5. Pembeda dengan orang munafik. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW «تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ، يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيِ الشَّيْطَانِ، قَامَ فَنَقَرَهَا أَرْبَعًا، لَا يَذْكُرُ اللهَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا»
Artinya: “Itulah shalatnya orang munafik, (yaitu)duduk mengamati matahari. Hingga ketika matahari berada di antara dua tanduk setan (yaitu ketika hampir tenggelam, pent.), dia pun berdiri (untuk mengerjakan shalat ashar) empat raka’at (secara cepat) seperti patukan ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allah, kecuali hanya sedikit saja.”(HR. Muslim. Maktabah Syamilah, Sahih Muslim, juz.1, h.434, No.622. Lihat Sunan At Turmudzi, juz.1, h.230, No.160). (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.