Berita Kota Kupang

Kadis Kesehatan Kota Kupang Yakin Kasus Stunting Turun di Bulan Operasi Timbang

Menurut dia, penurunan angka stunting ini juga dengan intervensi pemberian makanan tambahan menggunakan dana alokasi khusus di masing-masing puskesmas

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
PENURUNAN STUNTING - Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg Retnowati ditemui POS-KUPANG.COM usai kegiatan Rakor TPPS dan Hasil Audit Kasus Stunting Kota Kupang di Hotel Sasando Kupang, Rabu 4 Januari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati meyakini angka kasus stunting di Kota Kupang akan menurun pada bulan operasi timbang yakni di bulan Februari dan Agustus 2023.

Menurut dia, penurunan angka stunting ini juga dengan intervensi pemberian makanan tambahan menggunakan dana alokasi khusus di masing-masing puskesmas. 

"Kami targetkan sampai dengan Agustus 2023 angka stunting menurun sampai dengan 2.500 anak saja dari 5.000 lebih anak di tahun 2022 lalu," kata dia kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 4 Januari 2023.

Baca juga: Upaya Penurunan Stunting, Dinkes Kota Kupang Butuh Orang Tua Asuh

Sementara itu, menurut dia untuk data sasaran bulan penimbangan ini, dikembalikan ke semua lurah untuk melakukan validasi, terhadap orang-orang yang sudah terdaftar kemarin,  apakah mereka masih ada atau sudah pindah. 

"Jadi nanti H-7 semua camat sudah mempresentasekan hasil validasi yang dilakukan semua lurah. Kalau kami Dinas Kesehatan berikan waktu hingga hari senin pekan depan," ungkapnya. 

Dia mengaku bahwa untuk data stunting Tahun 2022 kemarin, sebanyak 140 lebih anak yang lulus atau lepas dari usia balita, tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan. 

Baca juga: DP2KB Kota Kupang Gelar Rakor TPPS dan Desiminasi Audit Kasus Stunting

Retnowati mengaku, dengan komitmen pimpinan wilayah untuk penurunan stuntingKota Kupang optimis bisa mencapai target. 

"Tentunya harus bekerja out of the box,  termasuk di dalamnya dengan bekerja sama dengan orang tua asuh, karena kalau hanya mengandalkan APBD saja tentu akan terkendala," kata dia

Untuk lokasi penimbangan sendiri,  kata Retnowati, akan dirapatkan kembali dan ditentukan bersama-sama dengan kecamatan dan kelurahan,  tentunya strategi juga harus dibuat oleh masing-masing kecamatan dan kelurahan bersama-sama dengan tim operasi timbang dari puskesmas. 

Dia mengaku, untuk jumlah Posyandu di Kota Kupang sendiri sebanyak 350 Posyandu sampai Tahun 2023 ini. 

"Sampai saat ini wilayah dengan kasus stunting terkecil yaitu Kelurahan Tode Kisar dari jumlah 62 anak sekarang tersisa 3 anak saja, sementara paling tinggi ada di Kecamatan Maulafa, karena memang wilayahnya juga luas dan banyak faktor lainnya," tambahnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved