Berita Kupang

BMKG Prediksi Angin Kencang Berkurang Setelah 7 Januari 2023, Bupati Kupang Ingatkan Tetap Waspada

Sesuai analisis mereka saat ini sudah musim penghujan dan hujan bisa terjadi kurang dari sejam tetapi dengan intensitas yang tinggi.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
BERSIHKAN POHON - Sejumlah pemuda sedang membersihkan pohon yang tumbang menghalangi jalan di Taman Hutan Raya Amarasi akibat angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Kupang beberapa hari terkahir, Senin (2/1). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG NTT ) memprediksi angin kencang yang kini sementara melanda wilayah NTT akan berkurang setelah tanggal 7 Januari 2023

Dalam penjelasannya Fera Adrianita selaku Koordinator Bidang Data Analisa dan Observasi BMKG NTT dihadapan Bupati Kupang serta Forkopimda Kabupaten Kupang, Selasa 3 Januari 2023 mengungkapkan prediksinya sepekan kedepan akan terjadi hujan ringan sampai lebat.

Sesuai analisis mereka saat ini sudah musim penghujan dan hujan bisa terjadi kurang dari sejam tetapi dengan intensitas yang tinggi.

Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Kunjungi Wilayah Terdampak Bencana di Kabupaten Kupang

"Masih dalam bulan ini gelombang tinggi diperkirakan sekitar 2,5 sampai 6 meter. Kita akan selalu mengupdate perkiraan cuaca setiap harinya," ungkap Fera.

Sementara Bupati Kupang Korinus Masneno menekankan agar selalu waspada karena sesuai prediksi BMKG tersebut kondisi curah hujan yang tinggi masih tetus berlanjut.

"Ini belum berakhir baik angin maupun curah hujan. Curah hujan yang bsar membuat banjir dimana-mana jadi butuh kwaspadaan," tegasnya.

Untuk meningkatkan kewaspadaan maka dirinya sebagai Bupati sangat membutuhkan dukungan dari para pimpinan OPD termasuk forkopimda Kabupaten Kupang. Dia mrminta agar  kepekaan kepekaan kepada masyarakat yglang terkena banjir.

Baca juga: BNPB Ikut Turun Tangan Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Kupang

"Urusan kemanusiaan di Kabupaten Kupang menjadi urusan kita semua tanpa terkecuali. Ini harus menjadi kesepahaman kita smua. Kapan lagi kita abdikan diri kita bagi masyarakat kita. LSM saja turun tangan," tegasnya.

Melihat kerja kolaboratif yang terjadi saat ini atas nama Pemkab Kupang dirinya mengucapkan trimakasih karena bagi dia kolaboratif ini tidak mudah.

Dalam kondisi saat ini seperti kejadian di Manubelon, Naikliu, dan Bioba Baru, Takari, dan Oelatimo dia tidak mau membeda-bedakan mana tugas provinsi dan Kabupaten.

Karena itu dengan adanya posko dia menegaskan agar managementnya agar tidak tumpang tindih dan tidak hanya fokus pada daerah-daerah tertentu saja.

Dirinya juga sudah memerintahkan para camat untuk kembali mengecek lokasi rawan bencana dan buat pemetaan bencana bila terjafi dimana jalur evakuasinya jika bencana terjadi. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved