Berita Kota Kupang
Bapenda Kota Kupang Target Realisasi Pendapatan Tahun Lampaui Tahun Sebelumnya
Bapenda Kota Kupang optimis dengan hal itu meski pada perubahan di tahun 2022 lalu sejumlah target untuk Pendapatan Asli Daerah tidak memenuhi target
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Pendapatan dan Aset / Bapenda Kota Kupang menargetkan realisasi pendapatan di tahun 2023 bisa lebih besar dari Tahun sebelumnya.
Bapenda Kota Kupang optimis dengan hal itu meski pada perubahan di tahun 2022 lalu sejumlah target untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak memenuhi target.
Kepala Bapenda Kota Kupang, Ama Radjah mengatakan, dengan kondisi perekonomian yang telah membaik maka pihaknya bisa mencapai target yang kini dinaikkan ke angka lebih dari 200 miliar dari tahun sebelumnya 197 miliar pada angka di perubahan APBD 2022.
Baca juga: SK PTT Kota Kupang Tahun 2023 Sedang Diproses BKPPD
"Kalau tidak ada bencana, kalau tidak ada krisis ya. Realisasi pajak ya, 90 miliar (ditahun sebelumnya) tahun ini kita 111 miliar. Dia naik sekitar 200 persen ya," sebutnya Selasa 3 Januari 2022.
Ia menyinggung tentang penarikan pendapatan dari retribusi yang di tahun ini akan merubah pola. Dia berujar retribusi yang tidak mencapai target karena faktor seperti sistem pembayaran.
Untuk itu, bersama dinas terkait, Bapenda Kota Kupang berkoordinasi dengan Bank NTT untuk menyiapkan sistem pembayaran secara online. Hal itu untuk mencegah kebocoran atau penggelapan uang pendapatan daerah.
Segala jenis sistem pembayaran online yang dimiliki Bank NTT, menurutnya akan dipadukan ke dinas pengelola pajak dan retribusi Kota Kupang untuk melakukan pembayaran.
Baca juga: Kisah Sukses - Kelola Bank Sampah di Kota Kupang, Meilsi Mansula Raup Rp 80 Juta Per Bulan
Lebih lanjut Ama Radjah mencontohkan, pengelolaan parkir nantinya juga akan menggunakan tenaga PTT ataupun juru parkir yang ada, tanpa melalui pihak ketiga lainnya. Ia pun berkata, proses itu akan dilakukan evaluasi berkala.
Untuk mendukung strategi memaksimalkan pendapatan di daerah, Pemkot akan merubah peraturan daerah (Perda) pajak dan retribusi daerah. Ia berharap agar perda itu bisa ditetapkan awal tahun ini agar langsung diterapkan dalam kurun waktu 2023.
Kendatipun demikian, Ama Radjah sendiri menyebut dirinya belum bisa berbicara banyak tentang sumber-sumber pendapatan yang harus dioptimalkan. Sebab, dokumen terkait dengan pendapatan saat ini sedang dilakukan asistensi di Setda Kota Kupang.
Rencananya dalam pekan ini, setelah asistensi dokumen itu, pihaknya bisa melakukan pemetaan sekaligus melihat sumber pendapatan yang ada.
Baca juga: Tahun Baru 2023, Harga BBM di Kota Kupang Masih Normal
Dikesempatan sebelumnya, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, mendorong ASN Kota Kupang agar berani keluar dari zona nyaman dan berpikir entrepreneur untuk meningkatkan PAD.
Administrasi tiap OPD dan perusahaan daerah, kata dia, harus dirapikan dan masing-masing OPD menurut dia wajib punya strategi pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran.
George menambahkan, di tahun 2023 ini seluruh ASN dan pimpinan perangkat daerah harus fokus pada 4 hal utama, antara lain kebersihan, pengendalian inflasi, penanganan stunting serta peningkatan PAD.
Sekda dan para asisten Sekda melakukan pengawasan berjenjang serta ikut turun melakukan pendampingan.
“Tunjukan bahwa ASN Kota Kupang adalah orang-orang yang Tuhan tempatkan dengan kemampuan untuk melayani masyarakat,” tandasnya. (Fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.