Kisah Sukses

Kisah Sukses - Kelola Bank Sampah di Kota Kupang, Meilsi Mansula Raup Rp 80 Juta Per Bulan

Bagi kebanyakan orang, sampah merupakan hal yang menjijikan. Namun tidak untuk Meilsi Anita Mansula.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Bank Sampah Mutiara Timor milik Meilsi Anita Mansula yang beralamat di Jalan SD Laning, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bagi kebanyakan orang, sampah merupakan hal yang menjijikan. Namun tidak untuk Meilsi Anita Mansula.

Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini justru bergaul dan mengakrabi sampah hingga mampu meraup Rp 80 juta per bulan.

Meilsi Anita Mansula mendirikan tempat usaha yang diberi nama Bank Sampah Mutiara Timor, beralamat di Jalan SD Laning, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa.

Ia merintis usaha itu sejak awal Maret 2020. Meilsi Anita Mansula bergerak secara mandiri untuk mengelola sampah.

Bank sampah didirikan dilatari karena kerisauannya pada sampah-sampah yang berserakan di sana sini. Pengelolaan sampah juga masih konvensional.  

Mendapati kondisi lingkungan yang tidak sehat, Meilsi Anita Mansula teringat pada seorang dokter yang membuka bank sampah dan memberikan pelayanan yang cukup unik.

Aktivitas di Bank Sampah Mutiara Timor
Bank Sampah Mutiara Timor milik Meilsi Anita Mansula yang beralamat di Jalan SD Laning, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Sang dokter membolehkan jasa pelayanannya ditukar dengan sampah-sampah rumah tangga.

Hal itu yang menginspirasi Meilsi Anita Mansula.

Meilsi Anita Mansula menyelesaikan kuliah S2 bidang perencanaan wilayah dan kota di Australia pada November 2019. Ia bingung mau kerja apa.

"Sebelumnya saya kerja sebagai konsultan. Dana sudah mulai pangkas karena Covid-19 mulai masuk Indonesia dan otomatis saya punya pekerjan tidak ada lagi," ujar Meilsi Anita Mansula saat ditemui, Selasa 2 Januari 2023.

"Dari situ saya mencoba untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik. Ternyata sampah plastik itu masih memiliki nilai, selama dia di sortir dan dipilah dari sumbernya. Dan ternyata itu yang menjadi bahan baku dasar dari pabrik-pabrik plastik. Memang bisnis plastik ini kalau dari hitungan bisnis sangat tidak menguntungkan, apalagi untuk sortirnya itu makan waktu lama, dibandingkan dengan produk logam," tambahnya.

Dengan memberdayakan masyarakat sekitar, Meilsi Anita Mansula mulai mengumpulkan sampah plastik. Saat ini ia memperkerjakan 9 orang pekerja, terdiri dari 5 perempuan dan 4 laki-laki.

"Awal berdiri itu kita hanya menghasilkan 1 sampai 5 ton sebulan. Sekarang bisa 20-25 ton sebulan dan dikirim sampai dua kali ke pulau Jawa (sekitaran Sidoarjo dan Pasuruan). Sebelum dikirim sampah plastik tersebut kita press dan kebetulan kita sudah memiliki mesin pres sampah plastik sendiri," ujarnya.

Dari pengolahan sampah, Meilsi Anita Mansula mampu meraup puluhan juta rupiah. Namun, uang tersebut kembali lagi untuk memenuhi biaya operasional hingga menggaji pekerja.

Bank Sampah Mutiara Timor
Bank Sampah Mutiara Timor milik Meilsi Anita Mansula yang beralamat di Jalan SD Laning, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved